Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Heli Basarnas yang Jatuh di Temanggung dalam Kondisi Laik Terbang
2 Juli 2017 23:41 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Basarnas menegaskan helikopter jenis Dauphin HR 3602 yang jatuh di Desa Canggal, Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, dalam keadaan laik terbang. Direktur Sarana dan Prasarana Basarnas, Marsekal Pertama TNI Wahyu A Djaja menyebut heli itu baru dibeli dari PT Dirgantara Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Pesawat baru. Baru 2015 kemarin di-operate, belum ada 600 jam," kata Wahyu dalam konferensi pers di kantor Basarnas, Jakarta Pusat, Minggu (2/7).
Pernyataan yang sama juga dilontarkan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho. Menurutnya, helikopter milik Basarnas dalam kondisi terawat dengan baik.
Cuaca sekitar lokasi kejadian, disebut Wahyu, juga dalam keadaan baik saat peristiwa naas itu terjadi. Helikopter itu diketahui menabrak tebing sekitar 17.00 WIB tadi.
Helikopter yang sempat bersiaga di pintu keluar tol darurat Gringsing, Jawa Tengah, hendak berangkat ke dataran tinggi Dieng. Rencananya, anggota Basarnas yang ada dalam helikopter itu akan mengevakuasi wisatawan sekitar lokasi erupsi di Kawah Sileri.
Wahyu menuturkan, dalam helikopter yang jatuh, tercatat membawa delapan orang. Termasuk pilot yang menebangkannya. Namun, dia mengaku belum mendapat nama-nama korban.
ADVERTISEMENT