Heli MI-17 Milik TNI AD Jatuh di Daerah Sakral di Pegunungan Oksibil

10 Februari 2020 18:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi hilangnya helikopter milik TNI AD, di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Foto: Dok. Pendam Cendrawasih
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi hilangnya helikopter milik TNI AD, di Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Foto: Dok. Pendam Cendrawasih
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Helikopter MI-17 milik TNI AD yang dilaporkan jatuh di daerah Pegunungan Oksibil, Papua, sekitar 7 bulan lalu, akhirnya ditemukan pada Senin (10/2).
ADVERTISEMENT
TNI AD akan berkoordinasi dengan tokoh adat setempat untuk proses evakuasi.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab mengatakan, proses evakuasi mesti mendapat izin dari tokoh adat setempat. Pasalnya daerah tersebut dianggap sakral.
“Mengingat lokasi tersebut masih dianggap sakral oleh masyarakat, kami juga mohon izin dan restu kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Distrik Oksop untuk mendukung kami dalam misi kemanusiaan, karena tentunya dalam waktu dekat kami akan melakukan kegiatan evakuasi bagi para prajurit kami yang gugur dan menjadi korban dalam kecelakaan heli tersebut", kata Herman lewat keterangan tertulisnya, Senin (10/2).
Wakapendam Cendrawasih Letkol Inf Dax Sianturi menjelaskan, maksud dari lokasi sakral yakni masyarakat adat setempat mempercayai daerah tersebut sebagai tempat para leluhur. Hal itu pun menjadi perhatian serius dalam proses evakuasi TNI AD.
ADVERTISEMENT
“Dipercaya menjadi tempat dari leluhur masyarakat,” ujar Dax.
Dax menuturkan, setelah mendapat laporan temuan pesawat yang hilang, Mayjen Herman Asaribab langsung meninjau lokasi menggunakan pesawat. Dari ketinggian 12.500 kaki tampak puing-puing pesawat yang dilaporkan hilang sejak 28 Juni 2019.
“Betul, tadi Bapak Pangdam melihat langsung lokasi puing dari ketinggian 12.500 feet,” ucap Dax.
Sebelumnya diberitakan, Komandan Kodim 1715/Yahukimo, Letnan Kolonel Infanteri Eko Budi, mengatakan pihaknya menemukan puing-puing yang diduga milik helikopter MI-17. Puing itu ditemukan di kawasan Pegunungan Kowr, Bolom-bolom, Distrik Oksob, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Memang benar kepastian ditemukannya puing helikopter setelah Panglima Kodam XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal TNI Herman Asaribab, yang didampingi Komandan Korem 172/PWY, Kolonel Infanteri Binsar Sianipar, dan Bupati Pegunungan Bintang, Costan Oktemka, Senin (10/2), melihat langsung dari udara," kata Budi dikutip dari Antara.
ADVERTISEMENT
Helikopter MI-17 milik TNI AD hilang kontak setelah 10 menit lepas landas dari Bandara Oksibil pada 28 Juni 2019. Heli itu hendak menuju Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.
Helikopter itu tengah melakukan misi Pendorong Logistik ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab. Helikopter membawa lima penumpang dan tujuh kru. Hingga saat ini belum ada satu pun laporan yang menyebut adanya penumpang atau kru yang selamat.