Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Helmy Yahya Ambil Hikmah saat Isolasi Akibat Corona: Muncul Ide-ide Proyek Baru
29 Januari 2021 15:30 WIB
ADVERTISEMENT
Presenter senior Helmy Yahya menghadapi kondisi tak terduga saat ia dinyatakan positif COVID-19 sepulang berlibur dengan keluarga pada awal Januari 2021. Meski kini sudah negatif, ia merasa banyak pelajaran yang bisa diambil sebagai penyintas corona .
ADVERTISEMENT
Helmy hingga kini tidak tahu terpapar corona dari mana dan oleh siapa. Sebab, selama perjalanan libur panjangnya akhir tahun lalu, ia singgah ke beberapa tempat dan bertemu banyak orang.
"Dalam perjalanan, karena saya public figure, banyak yang ajak foto memaksa turunkan masker. Enggak enak, dilematis, tapi banyak orang yang enggak tahu bahayanya COVID," jelas Helmy dalam perbincangan Live Corona Update bersama kumparan, Jumat (29/1).
Ia menjelaskan, sepulangnya liburan dari keliling Jawa dan Bali, Helmy dan sekeluarga langsung menjalani swab antigen. Helmy pun dinyatakan positif COVID-19, lalu dia melakukan tes PCR, yang hasilnya pun tetap positif.
"Tanggal 5 [Januari] ke rumah sakit ngecek darah, CT scan untuk paru-paru dan alhamdulillah bagus. Saya ada komorbid, ada diabet [diabetes], usia saya enggak muda lagi, 57 tahun, harus lebih hati-hati," ucap Helmy.
Mantan Direktur Utama TVRI itu mengaku sempat mengalami demam dan batuk, sehingga memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Namun, seminggu setelahnya, ia kembali melakukan PCR dan hasilnya masih positif. Helmy pun meminta untuk menjalani isolasi di rumah sakit bersama putrinya, Rachel, yang juga hasil tesnya positif.
"Saya putuskan minta di rumah sakit. Pas PCR kedua, anak saya Rachel itu dia yang kena, pas PCR sebelumnya enggak. Saya harus satu kamar dengan anak saya," ujar adik Tantowi Yahya itu.
Cara Helmy Yahya Tingkatkan Imunitas selama Isolasi di RS
Meski termasuk bergejala ringan saat dirawat di rumah sakit, bukan berarti Helmy tidak mengalami tekanan psikologis apa pun. Helmy sempat down saat mengetahui hasil tes PCR ketiganya masih positif, padahal ia begitu yakin tubuhnya sudah pulih dan bugar kembali.
"Dirawat 10-11 hari, 1 hari sempat down pas PCR ketiga yang saya pikir saya negatif, yang saya pikir saya kuat banget, ternyata positif lagi meski CT sudah naik. Saya down, telepon istri, tiap hari video call, [dinasihati] kan biasa motivasi orang, kok kenapa enggak motivasi diri sendiri," tutur motivator ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, ia merasa beruntung karena bisa menjalani isolasi di rumah sakit bersama anaknya. Mereka berdua pun akhirnya berusaha meningkatkan imunitas dengan kegiatan-kegiatan yang menghibur diri.
"Kita happy, nonton YouTube, nonton pelantikan [Joe] Biden. Saya banyak bekerja bikin konsep, bawa laptop, dan saya cari hiburan-hiburan kecil. Joget-joget kemudian exercise di ruangan. Saya diskusi, bicara tentang masa depan anak saya," ungkap Helmy.
Helmy pun banyak mengambil hikmah saat positif corona. Selain bisa meluangkan waktu bersama putrinya, ia juga banyak menemukan gagasan untuk membuat proyek baru.
"Saya beruntung bisa satu kamar dengan anak saya dan melahirkan banyak gagasan soal merchandise, perusahaan ke depan. Sekarang kan sedang mengembangkan perusahaan keluarga, jadi saya bersyukur, " jelas ayah empat anak ini.
ADVERTISEMENT
Terlebih, ia mengaku selama ini selalu sibuk dengan aktivitasnya sehingga momen terinfeksi corona ini jadi suatu kemewahan yang diberikan Allah kepada dirinya.
"10 hari saya punya waktu bersama anak saya, selama 10 hari ini saya diminta Allah untuk istirahat, tidak mikirin pekerjaan. Allah berikan waktu, berikan ide-ide baru yang harus kita create sendiri. Jadi sudahlah, saya justru merasakan beruntung banget pengalaman berharga yang diberikan Allah," tutup Helmy.