Hemat Listrik dan Peduli Lingkungan Jadi Isu Earth Hour di Aceh

30 Maret 2019 19:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Earth Hour Kuta Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
zoom-in-whitePerbesar
Earth Hour Kuta Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
ADVERTISEMENT
Lintas Komunitas di Banda Aceh akan menggelar Earth Hour 2019 atau aksi memadamkan lampu selama 1 jam, dimulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB di Balai Kota Banda Aceh, Sabtu (30/3). Aksi ini diharapkan tak hanya menyuarakan tentang penghematan listrik, tetapi juga mengajak masyarakat untuk peka terhadap isu lingkungan.
ADVERTISEMENT
Koordinator aksi Nuratul Faizah berharap aksi Earth Hour 2019 kali ini bisa meningkatkan kesadaran soal isu-isu lingkungan yang semakin hari mengalami kerusakan. Masyarakat Aceh khususnya dapat semakin peka dalam menjaga kondisi lingkungannya.
“Earth Hour mengajak masyarakat untuk ikut memiliki rasa perhatian, khusus menjaga lingkungan. Meminimalisir penggunaan sampah plastik, reboisasi dan pastinya bijak dalam penggunaan energi (listrik),” ujar Faizah kepada wartawan, Sabtu (30/3).
Kegiatan Earth Hour di Aceh akan dimulai dari ikon Kota Banda Aceh seperti Masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, hingga Tugu Simpang Lima. Sejumlah hotel di Banda Aceh juga ikut berpartisipasi dengan ikut menghemat penggunaan listrik selama satu jam.
“Aksi memadamkan lampu selama satu jam di Banda Aceh bukanlah aksi untuk pertama kalinya. Aksi ini telah memasuki tahun ke delapan semenjak 2012 silam,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Faizah mengatakan, Earth Hour tak hanya sekadar gerakan mematikan lampu, tetapi juga mengajak masyarakat peduli dengan sampah dan melindungi satwa.
“Pekan lalu kita juga sudah buat kegiatan seperti clean up di tempat wisata Lhok Mata Ie dan pelepasan 75 tukik di pantai Lhoknga,” tutupnya.