Hensat Jelaskan Utang Anies ke Sandi di Pilgub 2017: Menang, Dianggap Lunas

7 Februari 2023 17:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengamat politik Hendri Satrio di Novotel Cikini. Foto: Nadia Riso/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pengamat politik Hendri Satrio di Novotel Cikini. Foto: Nadia Riso/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengamat politik Hendri Satrio menjelaskan isu utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno dalam gelaran Pilgub DKI 2017. Hensat --sapaannya, sudah bicara dengan Anies dan diminta menjelaskan masalah ini ke media.
ADVERTISEMENT
"Saya ngobrol sama Mas Anies by phone tentang isu utang-utangan ini. Terus beliau menjelaskan, selesai menjelaskan. Dia bilang ya sudah Mas Hensat saja yang menjelaskan ke teman-teman media," ucap Hensat, di Hotel Novotel, Cikini, Jakpus, Selasa (7/2).
Dalam penjelasan Anies ke Hensat, utang itu memang ada tertuang dalam perjanjian Pilgub DKI Jakarta berisi 7 poin. Nilainya sempat diungkap Erwin Aksa Rp 50 miliar, namun soal nilai ini tak dijelaskan rinci oleh Hensat.
Anies-Sandi berkunjung ke rumah B.J. Habibie. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Dalam perjanjian itu, utang Anies kepada Sandiaga Uno dianggap lunas jika menang Pilgub DKI 2017. Keduanya saat itu memang melawan Ahok-Djarot.
Soal perjanjian Anies-Sandi di Pilgub DKI berisi 7 poin tersebut sebelumnya sempat diungkap oleh Waketum Gerindra Fadli Zon. Meski, Fadli juga ogah merinci ketujuh poin tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kalau Erwin Aksa bilang Rp 50 miliar, itu sudah selesai karena Aniesnya menang. Sebetulnya bagus juga kalau ada Pilgub kayak begini. Jadi kalau kalah lo balikin, tapi kalau menang ya sudah. Jadi kepala daerah bisa fokus ngurus rakyat, enggak mikirin balikin duit," bebernya.
"Biasanya kalau orang ngutang itu buat pilkada pokoknya menang balikin, kalau kalah tanggung ramai-ramai. Ini Mas Anies enggak gitu. Dia ubah kebiasaannya. Kalau kalah dia ganti, tapi kalau menang selesai utangnya. Lunas dianggapnya. Ada hitam di atas putih," lanjut Hensat.
Hensat tak mengetahui motif di balik ramainya masalah utang ini jelang Pilpres 2024. Tapi dari sisi lain, isu ini bisa jadi preseden bagus karena kepala daerah terpilih tak berpikir soal 'balikin modal'.
ADVERTISEMENT

Sandiaga Ikhlas

Prabowo merangkul Anies-Sandi di acara partai. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Hensat justru mengaku heran dengan pernyataan Sandi hari ini yang menyebut sudah tak mempermasalahkan alias mengikhlaskan utang kepada Anies. Sebab, klausul perjanjiannya utang dianggap lunas jika menang.
"Jadi kalau Mas Sandi bilang ikhlas ya harus diikhlasin karena menang. Jadi agak lucu statementnya," ucapnya.
Pernyataan Sandi itu disampaikan usai menghadiri peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo. Menparekraf itu mengaku sudah memutuskan tidak akan memperpanjang isu ini.
"Setelah saya salat istikharah, setelah saya menimbang berkoordinasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini dan lebih baik nanti para pihak yang mengetahui untuk bisa menyampaikan," ucap Sandi di Sidoarjo.
"Tapi bagi saya sekian dan saya fokus menatap masa depan. Kontestasi demokrasi sebentar lagi, mari kita tatap masa depan dengan penuh suka cita dan gembira," imbuhnya.
ADVERTISEMENT