Hensat Kritik Gibran Bagi-bagi Susu: Masyarakat Terjebak ke yang Memberi

5 Desember 2023 17:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio di Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio di Jakarta, Jumat (9/9/2022). Foto: Zamachsyari/kumparan
ADVERTISEMENT
Pendiri Lembaga Survei KedaiKOPI Hendri Satrio (Hensat) mengkritik manuver cawapres 02, Gibran Rakabuming Raka, yang berkeliling membagikan susu sambil menyapa warga. Meski tak memakai alat peraga kampanye (APK) saat membagikan susu, Hensat menilai hal tersebut tak mendidik masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Itu sangat tidak sehat. Masyarakat terjebak dari awal memilih yang memberi. Itu bukan cuma Prabowo-Gibran, tapi Anies-Muhaimin, Ganjar-Mahfud jangan terjebak ke hal praktis kampanye," kata Hensat usai rilis polling Mobil Ide Rakyat KedaiKOPI di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (5/12).
"Memang tidak uang. Tapi kan susu dan makanan ada harganya. Program bagus jangan dilakukan di waktu salah, bisa salah juga hasilnya. Timing nggak pas," imbuh dia.
Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka membagikan susu kemasan ke warga di area hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (3/12/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/Antara Foto
Pada masa kampanye, Hensat memandang paslon seharusnya mengutamakan penyampaian gagasan. Sementara program berbagi makanan gratis bisa dilakukan saat sudah terpilih.
"Apa itu program bagus? Iya. Tapi sebaiknya tidak dilakukan dalam masa kampanye. Sebaiknya ide gagasan dikeluarkan dulu, biarkan rakyat milih, misalnya Prabowo-Gibran terpilih silakan bikin program bagi-bagi makanan dan susu gratis. Tapi tidak sebelum pemilihan," ujar dia.
ADVERTISEMENT
"Saya sih sarankan juga capres lain ya mas Anies, Mas Ganjar, Pak Mahfud, Gus Muhaimin, termasuk Pak Prabowo. Kalau bisa di masa kampanye tidak tukar suara dengan barang. Sampaikan gagasan, ide, biar masyarakat memilih," kata Hensat.

Polling Mobil Ide Rakyat KedaiKOPI: 75,8% Responden Tak Bisa Dibeli Capres

Polling Mobil Ide Rakyat KedaiKOPI. Foto: Annisa Thahira/kumparan
Hensat mengatakan, mayoritas masyarakat pun belum pasti memilih capres-cawapres yang membagikan uang hingga barang. Hal ini menjadi salah satu temuan polling Mobil Ide Rakyat yang diluncurkan KedaiKOPI yang digelar 18-25 November lalu.
Dari 1.269 responden, mayoritas mengaku tak pernah mendapat apa pun dari kandidat di pemilu. Selain itu, 75,8 persen mengatakan tak akan memilih capres yang membagikan uang atau barang.
"Lebih dari 90 persen pengunjung mobil ide dari rakyat belum pernah menerima pemberian dari kandidat mana pun. Cuma 10 persen yang terima," kata Hensat.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa jadi masukan bagus bagi yang bagi-bagi susu dan makanan ya, kan ada tuh," tandas dia.