Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Mulai Sabtu (1/4) lalu, Norwegia secara resmi membuka musim berburu paus minke selama enam bulan ke depan. Jumlah kuota paus yang bisa diburu berjumlah 999 ekor, tahun sebelumnya 880 ekor.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AP, Senin (3/4), perburuan ini sudah dilarang sejak tahun 1986 oleh Komisi Penangkapan Paus Internasional. Namun Norwagia keberatan dengan aturan tersebut. Versi mereka, paus minke tidak termasuk hewan terancam punah. Populasinya diklaim masih ada sekitar 100 ribu ekor di laut Atlantik Utara.
Pihak Norwegia juga berkilah, tak pernah ada musim perbururan yang sampai menghabiskan jatah kuota. Biasanya, hanya 30-60 persen dari kuota paus yang benar-benar diburu. (Baca juga: Kemunculan Paus Berparuh yang Sangat Langka)
Greenpeace punya pendapat lain. Menurut LSM pecinta lingkungan tersebut, langkah Norwegia melanggar perjanjian internasional sangat salah. Paus minke harus dijaga. Apalagi perburuan yang dilakukan sudah tak mengenal ‘norma’. Banyak paus betina yang dibunuh dan sebagian di antaranya sedang mengandung.
ADVERTISEMENT
Jepang adalah negara yang paling antusias mengikuti program perburuan ini. Pada Jumat lalu, kapal Jepang pemburu paus baru saja membunuh 333 ekor paus di Antartika.
Program perburuan paus di Antartika sudah lama dilarang dan digugat para aktivis. Sebab, selama ini Tokyo mengklaim program itu untuk kebutuhan penelitian. Namun faktanya di lapangan tidak demikian.
Paus Minke atau Rorqual Kecil adalah mamalia laut yang masuk kedalam subordo paus balin. Paus Minke pertama kali diidentifikasikan oleh Lacepede tahun 1804. Paus ini terbagi menjadi dua spesies, yaitu B. acutorostrata dan B. bonaerensis. Paus ini adalah paus balin terkecil kedua.