Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hepatitis Akut pada Anak Belum Terdeteksi di Yogya, Dinkes Gencarkan Pencegahan
9 Mei 2022 14:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kasus hepatitis akut misterius pada anak sejauh ini belum terdeteksi di Yogyakarta. Meski begitu, dinas kesehatan tetap mewaspadai penyakit tersebut.
ADVERTISEMENT
"Selama ini belum ada laporan, tapikan kita tetap waspada," Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani melalui sambungan telepon kepada wartawan, Senin (9/5).
Emma menjelaskan saat ini pihaknya fokus untuk mensosialisasikan pencegahan penularan hepatitis ini di sekolah-sekolah.
"Kemarin ini, hari ini, kami mengeluarkan surat edaran untuk kewaspadaan itu di sekolah-sekolah. Terutama di sekolah-sekolah karena kan (anak-anak) sudah mau masuk (sekolah)," jelasnya.
Menurutnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus diutamakan. Contohnya seperti makan makanan yang diolah dengan matang kemudian cuci tangan sebelum makan.
"Kemudian juga menghindari misal renang, ya kita kalau anak-anak kita cegah dahulu lah karena kondisi kita tidak tahu. Ya kan lebih mudah menular. Lewat bisa dari makanan, dari air, sehingga harus waspada. Tetap jaga diri sendiri maupun lingkungan yang utama," bebernya.
ADVERTISEMENT
Rumah Sakit dan Faskes di DIY Perkuat Antisipasi
Sementara itu, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji memastikan, hingga kini belum ada kasus hepatitis akut misterius di DIY. Meski begitu, dia telah meminta rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya untuk memperkuat langkah antisipasi.
"Tingkat penularannya kan cukup tinggi dan masih misterius gitu, karena bentuknya masih banyak yang harus dipelajari tentu kita akan menunggu informasi-informasi update dari Kemenkes, tetapi rumah sakit dan faskes yang lain sudah kita siapkan untuk mengantisipasi. Termasuk bagaimana nakes tidak tertular dan sebagainya," ujarnya di Kepatihan Pemda DIY.
"Sampai sekarang saya belum mendapatkan laporan di DIY ada yang kena. Tapi kan di beberapa daerah (negara lain -red) sudah ada, tinggal kita tidak boleh abai terhadap itu," terangnya.
Sejauh ini di Indonesia, Kemenkes baru mengeluarkan data 3 kasus anak di Jakarta yang meninggal karena dugaan hepatitis akut misterius. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk senantiasa membiasakan hidup sehat.
ADVERTISEMENT
Terkait hepatitis akut misterius ini, WHO telah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022. Pasalnya penyakit ini telah yang menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia yang penyebabnya belum diketahui.