Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Herlina ‘Si Pending Emas’ Terbaring Lemah dan Butuh Bantuan
7 Januari 2017 21:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Pejuang Trikora, Herlina Kasim (75) terbaring lemah di atas kamar tidur ruang ICU RS Mitra Keluarga, Cibubur. Herlina yang memiliki julukan ‘Si Pending Emas’ sedang menjalani pengobatan beberapa penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
kumparan mengunjungi Herlina, Sabtu (7/1). Di tempat tidurnya, perempuan yang harum namanya di masa perebutan Irian Barat itu sedang tertidur pulas. Alat bantu pernapasan terpasang di wajah Helina dan selang infus menjulur dari tangannya.
Si Pending Emas tertidur pulas di balik selimut putih. Dengan alat bantu pernapasan dan infus yang terpasang, dia hanya bisa tidur dengan posisi terlentang.
Subiati (55) keponakan Herlina menjelaskan bahwa Herlina dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (4/1). Dalam usia 75 tahun, Herlina mulai susah mengenali orang di sekitarnya.
"Susah mengenali saya, mengenali keluarga. Dokter menyarankan untuk dibawa ke rumah sakit," kata Subiati.
Kondisi kesehatan Herlina memang terus menurun. Semenjak tahun 2007 Herlina beberapa kali keluar masuk rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Sakitnya sudah komplikasi, diabetes, jantung, paru-paru, ginjal," ujar Subiati.
Kesehatan perempuan yang pernah mendapatkan penghargaan dari Presiden Soekarno itu dalam pengawasan dokter selama beberapa tahun terakhir. Dokter beberapa kali datang ke kediaman Herlina untuk melakukan pemeriksaan.
Subiati mengungkapkan, 4 hari berada di rumah sakit, kondisi Herlina mulai membaik. Herlina juga terus meminta agar bisa segera pulang.
Sayangnya, di tengah kondisi yang melemah dan membutuhkan perawatan, mantan pejuang yang ikut berperan dalam pembebasan Irian Barat itu justru mengalami kesulitan biaya. Keluarga Herlina kini tengah berjuang agar Herlina bisa mendapatkan BPJS.
"Sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah," terang Subiati. Meski menjadi veteran perang, Herlina tidak pernah mendapat uang pensiun.
ADVERTISEMENT