Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Heru Budi akan Tangani Banjir di Jakarta dengan Cara Anies dan Jokowi
12 Oktober 2022 16:31 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Calon Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan akan melanjutkan sejumlah program yang dijalankan Anies Baswedan, termasuk penanganan banjir. Di antaranya yakni melanjutkan proyek sumur resapan hingga normalisasi.
ADVERTISEMENT
"Terkait banjir, semua gubernur sudah menanggulangi ini dan saya akan lanjutkan program-program. Normalisasi dan ada beberapa poin, misalnya nanti tempat-tempat tertentu yang memang tidak bisa salurannya atau sungai dinormalisasi," kata Heru usai menemui Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (12/10).
"Itu kita bisa bikin sistem polder rumah pompa atau kendaraan pompa bergerak. Dan tentunya nanti saya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait seperti itu. Detailnya nanti tanggal 17 [Oktober]," jelas dia.
"Kita bisa mengeruk seperti 2015 yang lalu saya bersama Pak Jokowi waktu itu beliau gubernur. Kita telusuri Ciliwung sampai atas sampai, saya ingat sampai Kampung Melayu. Kita keruk, kita bersihkan salurannya, kita dalamkan, dan tidak harus relokasi, tidak harus normalisasi, satu-satu kita lihat titik tertentu yang mana," paparnya.
ADVERTISEMENT
Heru menerangkan normalisasi di Ciliwung, misalnya, bisa dilakukan dengan pembersihan dan pendaman kali dengan bantuan TNI/Polri.
Soal program sumur resapan, Heru menilai program era Anies Baswedan yang akan turun jabatan tanggal 16 Oktober ini, tidak buruk. Sebab itu program tersebut akan dilanjutkan untuk kebutuhan warga.
"Jangan melihat program itu siapa yang buat, tapi lihat lah program itu untuk siapa. Jadi program sumur resapan itu tidak buruk juga ya. Sumur resapan itu di beberapa tempat tertentu seperti Jakarta Selatan yang memang dia cekung, kan kalau sungainya di atas dia di bawah kita harus bikin sumur resapan," ujarnya.
"Itu nanti kita lihat. Semua program gubernur itu mungkin cukup baik, cuma volume dan penempatannya yang kita lihat. Dan yang memprogramkannya dinas-dinas yang sudah pengalaman," jelas dia.
ADVERTISEMENT