Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Heru Budi Bicara Nasib Jabatan Pj Gubernur DKI yang Tinggal Menghitung Hari
15 Oktober 2023 13:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Heru Budi Hartono menyatakan siap apabila ditugaskan meneruskan jabatan sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Ia menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Kemendagri.
ADVERTISEMENT
Masa jabatan Pj Gubernur harus diperbarui setahun sekali, diisi oleh orang yang sama atau baru. Heru resmi dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada 17 Oktober 2022 lalu, menggantikan Anies Baswedan yang menjabat periode 2017-2022.
"Lihat besok, ya. Ya tanya Pak Mendagri, ya liat aja," kata Heru usai menghadiri pameran trofi Piala Dunia U-17 di CFD, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
"Bukan siap apa nggak siapnya, tergantung dari perintah Mendagri, kan. Ya kalau diperpanjang, ya silakan. Kita jalankan tanggung jawab itu," imbuh dia.
Di satu sisi, Heru tak keberatan apabila jabatannya sebagai Pj Gubernur tak dilanjutkan.
"Ya kalau nggak ya kembali sebagai Kepala Sekretariat Presiden, kan," kata Heru.
Heru mengatakan telah berupaya menjalankan tugas-tugasnya selama menjadi Pj Gubernur DKI. Ia berterima kasih atas apresiasi mau pun kritikan berbagai pihak.
ADVERTISEMENT
"Tugas saya kan, ada tiga ya. Menyelesaikan banjir, tata ruang, lantas transportasi kemacetan. Kalau macet ya namanya pertumbuhan kendaraan lebih banyak ya kalau penyelesaian macet kan tidak bisa pemerintah provinsi DKI Jakarta saja," ujarnya.
"Pemerintah pusat sudah berbuat, pemda sudah berbuat ya bersama masyarakat. Kalau namanya kritik ya bagus dong, masukan yang positif untuk memberi semangat. Kalau ada yang mengkritik berarti memperhatikan saya, berarti membantu saya untuk membangun Jakarta," tandas dia.
NasDem DKI Nilai Kinerja Heru sebagai Pj Gubernur Hanya Formalitas
Terpisah, Fraksi NasDem DKI menilai kinerja Heru hanya formalitas. Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino menilai, Heru juga menyepelekan sejumlah persoalan Jakarta.
"Hanya sebatas seremoni saja dan ternyata beliau terlihat sangat gugup memimpin Jakarta. Itu terlihat dari banyak kebijakan yang beliau buat saat Jakarta menghadapi permasalahan polusi bahkan beliau menyepelekan permasalahan ini," kata Wibi dikutip Minggu (15/10).
ADVERTISEMENT
"Paling brutal adalah warga Kampung Bayam sampai dengan saat ini hak mereka untuk menempati hunian rusun (Kampung Susun Bayam) tidak diberikan," imbuh dia.