Heru Budi Imbau ASN Beli Kendaraan Listrik untuk Tekan Polusi Udara Jakarta

25 Agustus 2023 20:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi RPTRA Tri Putra Persada Hijau di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi RPTRA Tri Putra Persada Hijau di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, berharap Aparatur Sipil Negara (ASN) bersedia membeli kendaraan listrik untuk menekan polusi udara. Setidaknya, ASN bisa memakai motor berbasis listrik.
ADVERTISEMENT
"Saya imbau adalah dalam waktu dekat, ASN yang mampu untuk paling kecil minimal kendaraan roda dua listrik," kata Heru di sela peninjauan LRT Jabodebek, Jumat (25/8).
Heru menyebut akan meminta Bank DKI untuk dapat menerapkan bunga cicilan rendah bagi ASN yang membeli kendaraan listrik.
"Saya minta beli baru, nanti saya minta kepada Bank DKI, untuk dalam waktu tertentu bisa diberikan bunga murah cicilan, jadi ASN DKI kalau bisa menyicil," kata Heru.
"Misalnya saya minta dihitung siapa yang mendaftar sampai November untuk menyicil diberikan keringanan bunga dari Bank DKI, itu sedang saya bicarakan," tambah dia.
Ilustrasi bermasker di tengah polusi. Foto: Reuters/Soe Zeya Tun
Menurut Heru, masyarakat sebaiknya perlahan mulai beralih ke kendaraan listrik. Ia berharap ASN di lingkup Pemprov DKI mau melakukan hal itu.
ADVERTISEMENT
"Iyalah, sedikit demi sedikit kita harus melakukan itu, memang sekarang masih sedikit tapi kan kalau kita terus-menerus kan lama-lama banyak. Saya mengatur ASN saya, mudah-mudahan mereka mau," ujar dia.
"Kalau beli cash kan memberatkan, kita kasih waktu, melalui Bank DKI, selain dia dapat mobil, dia dapat kendaraan roda dua, ASN kita dengan kendaraannya bisa mengatasi polusi," jelasnya.
Selagi beralih ke kendaraan listrik, pemerintah akan terus menggencarkan uji emisi untuk mengurangi polusi.
"Ya harus ditilang, kalau uji emisinya di jalan tidak memenuhi syarat. Kan sudah ada kesepakatan termasuk juga dengan Polda untuk mengadakan tindakan," ungkap dia.
Selain itu, Heru mengatakan pihaknya masih mengkaji larangan membawa kendaraan sebagai salah satu upaya memperbaiki udara Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Saya belum mengeluarkan surat edaran untuk tidak membawa kendaraan. Karena saya memikirkan pasti (harus) ada dropoff itu. Memang dia tidak membawa mobil sendiri, tapi diantar. Itu belum saya eksekusi belum pegang surat edaran di saya," kata Heru.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menyemprotkan air di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (25/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Jalanan Jakarta Disiram Air untuk Kurangi Polusi Udara

Heru menerangkan hingga saat ini pemprov telah menggagas berbagai cara untuk mengatasi polusi udara. Mulai dari uji emisi, work from home (WFH) bagi ASN 50% hingga penyiraman jalan.
"Dinas Pemadaman Kebakaran sudah menurunkan 20 unit mobil damkar dan personel 200 yang akan dilakukan penyiraman itu dari Patung Kuda, Blok M, Cawang, sampai Slipi," ujar dia.
"Waktunya jam 10, lalu jam 14, setiap hari. Selain Damkar ada dari dinas lain, kan SDA ada mobil biru juga termasuk juga dari lingkungan hidup untuk supaya mengurangi polusi di jalan-jalan utama," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Heru menambahkan pekan depan, pihaknya akan melakukan evaluasi atas upaya-upaya tersebut.
"Nanti evaluasi Senin atau Selasa. (Untuk swasta) saya sudah kumpulkan asosiasi-asosiasi, selain itu para wali kota juga, mengumpulkan para pengelola gedung. Untuk apa? Mengimbau, untuk mengatur sendiri kegiatan WFH," tandas dia.