Heru Budi Prediksi Jakarta Tetap Macet Saat Ibu Kota Pindah ke IKN Nusantara

9 Februari 2023 17:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi RPTRA Tri Putra Persada Hijau di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengunjungi RPTRA Tri Putra Persada Hijau di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (31/1/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memprediksi Jakarta masih tetap macet meski nantinya tidak lagi menyandang peran sebagai ibu kota negara. Sebab, yang pindah hanya orang, bukan kendaraan.
ADVERTISEMENT
“Orang pindah ke IKN nggak bawa mobil. Mobilnya masih di Jakarta masih jalan-jalan, tetap aja kemacetan masih ada,” kata Heru dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/2).
Sebelumnya dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan para pengemudi ojol, Rabu (8/2). Mereka menolak penerapan kebijakan jalan berbayar atau ERP untuk mengatasi kemacetan.
Mereka menilai kemacetan Jakarta akan teratasi secara alami ketika ibu kota resmi dipindah, dengan prediksi jumlah kendaraan akan menurun secara signifikan mengikuti pindahnya para ASN ke IKN di Kalimantan Utara. Dengan begitu, aturan ERP tak perlu diterapkan.
Suasana macet Kendaraan bermotor di kawasan Matraman, Jakarta Timur akibat pembangunan trotoar pada Senin (22/8). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Heru bukannya tidak setuju dengan pernyataan para massa aksi. Ada kemungkinan jumlah kendaraan berkurang, tapi kemacetan tetap akan ada.
“Cuma mungkin berkurang, tapi saya enggak tahu berkurangnya berapa. Perlu penelitian,” jelas Heru.
ADVERTISEMENT
Sebab pindahnya IKN tidak membuat Jakarta kehilangan identitasnya sebagai kota megapolitan pusat perekonomian Indonesia.
“Kemacetan tuh ya namanya DKI infrastruktur sudah jadi, walau sudah pindah IKN pasti ada pembangkitan ekonomi baru, orang masih investasi di Jakarta,” tuturnya.