Heru Budi Respons Kritik Sahroni soal Mempermalukan Jokowi

7 Maret 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ahmad Sahroni di gedung NasDem Tower, Kamis (5/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ahmad Sahroni di gedung NasDem Tower, Kamis (5/10/2023). Foto: Fadlan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menanggapi kritik dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni yang meminta kepada Presiden Jokowi untuk memecat Heru.
ADVERTISEMENT
Kritik yang dilempar Sahroni buntut dari ramainya di media sosial cuitan soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang disebut diberhentikan secara sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Cuitan itu viral di media sosial X @unjsecret, Selasa (5/3).
"Sukses jakarta untuk Indonesia," kata Heru saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (7/3).
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono saat ditemui wartawan di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (6/3). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Adapun, dalam cuitan tersebut, terlihat sejumlah netizen mengaku KJMU milik mereka dicabut secara tiba-tiba tanpa penjelasan detail.
Mereka menduga, pemutusan sepihak ini merupakan tanggung jawab Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, langkah pemutusan KJMU di tengah jalan ini merupakan tindakan yang fatal dan tidak berperikemanusiaan.
“Saya kira ini langkah yang fatal, tidak tepat, dan tidak berperikemanusiaan. Apa yang Pak Pj Heru lakukan, sama sekali tidak sejalan dengan spirit dan arahan Pak Presiden Jokowi yang pro rakyat. Apa lagi ini soal pendidikan," ujar Sahroni dalam keterangannya, Rabu (6/3).
ADVERTISEMENT
"Jadi, Pak Pj Heru sama saja telah merusak nama baik Pak Jokowi. Maka sebaiknya Pak Presiden segera pecat Pj Heru. Kebijakannya sudah banyak yang sangat ekstrem dan jelas merugikan masyarakat" sambungnya.