Heru Budi soal Cleansing Guru Honorer: Bukan Diberhentikan, Tapi Padankan Data

20 Juli 2024 22:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan jawaban kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta pada Sabtu (20/7/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memberikan jawaban kepada wartawan di Lapangan Banteng, Jakarta pada Sabtu (20/7/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono angkat bicara soal ramai isu cleansing guru honorer yang tengah dilakukan oleh Dinas Pendidikan. Heru menyebut, cleansing itu bukanlah pemberhentian, melainkan untuk menertibkan data terkait guru honorer.
ADVERTISEMENT
Cleansing ini adalah memadu padankan data supaya benar-benar bisa mendapatkan data yang akurat,” kata Heru Budi di Lapangan Banteng, Jakarta, Sabtu (20/7).
“Supaya guru-guru honorer yang saat ini berjumlah 4.000 bisa mendapatkan dia bekerja dengan baik,” lanjutnya.
Selain itu, Heru juga memastikan guru-guru honorer tetap dapat mengajar. Ia menyebut, akan melakukan distribusi untuk sekolah-sekolah yang memang kekurangan tenaga pengajar.
“Jadi jelas yang 107 akan kita distribusikan ke sekolah. Tentunya kita memperhatikan tidak terlalu jauh juga dari rumah mereka, dari tempat mereka asal,” tuturnya.
Lebih lanjut, terkait dengan banyaknya guru honorer yang tidak tercatat dalam data pokok pendidikan (Dapodik), Heru menyebut bahwa secara bertahap akan dilakukan pembukaan pendaftaran lewat jalur yang terdaftar dari Dinas Pendidikan.
ADVERTISEMENT
“Bulan Agustus ini, Pemda DKI akan membuka 1.700 untuk guru-guru 4.000 ini termasuk yang 107, menggunakan dan memanfaatkan ini sebaik-baiknya untuk bisa menjadi guru KKI melalui prosedur yang benar,” ungkapnya.
“Dinas Pendidikan memberikan kesempatan haknya. Kami Pemda DKI sangat menghargai gurunya. Maka dari itu saya ulang lagi, 4.000 guru didik yang honorer saat ini diberi kesempatan,” tutup dia.