Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
Heru Budi Tinjau Sekolah Atlet Ragunan, Berharap Siswa Sumbang Prestasi
23 Mei 2023 19:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono , meninjau GOR Ragunan atau kini disebut Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar (PPOP) Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (23/5).
ADVERTISEMENT
PPOP ini merupakan bagian dari sekolah atlet berasrama milik Pemprov DKI Jakarta. Ada sekitar 394 atlet yang bersekolah di SMP/SMA Negeri Olahraga Ragunan ini.
“Sore hari ini saya bersama Kepala Dinas mengunjungi pusat pelatihan pelajar, di mana sebentar lagi ada Popnas (Pekan Olahraga Pelajar Nasional), mudah-mudahan kita bisa dapatkan prestasi,” kata Heru Budi usai melakukan peninjauan bersama Kadis Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah.
GOR Ragunan ini awalnya dibangun oleh Gubernur Ali Sadikin pada tahun 1975, namun sejak dinaungi oleh Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta secara langsung, bangunan ini berubah nama menjadi PPOP DKI Jakarta.
Bangunan ini juga sudah mengalami revitalisasi beberapa kali, terakhir dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan, yang menelan biaya revitalisasi sebesar Rp 419 miliar dari APBD DKI Jakarta pada 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
Bangunan seluas 17 hektare ini memiliki sejumlah fasilitas olahraga standar internasional seperti GOR bulutangkis, tenis meja, voli, gedung gulat dan tinju, gedung anggar, angkat besi, gedung senam, area atletik, lapangan sepak bola, hingga asrama untuk pelajar putra dan putri.
“Saya titip gedungnya cukup bagus dirawat, memberikan semangat atlet. Setiap titik, lokasi pingpong, ya mudah-mudahan wajib bisa mendapatkan target emas,” pungkas Heru.
Satu-satunya Sekolah Negeri Tanpa Seleksi Zonasi
Sekolah SMP/SMA Negeri Olahraga Ragunan ini bisa dimasuki tanpa seleksi zonasi. Hanya saja, ada seleksi khusus yang harus dijalani para calon siswa.
“Kemarin kita sudah melakukan seleksi yang diterima sebagai atlet PPOP secara otomatis mereka jadi murid sekolah SMP/SMA Negeri Olahraga Ragunan,” kata Kadis Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah, di lokasi yang sama.
Sekolah atlet ini juga memiliki kurikulum khusus yang mengedepankan latihan olahraga sesuai cabang olahraga yang diminati. Pengelolaannya juga koordinasi antara Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Jadi betul-betul full, pagi sudah latihan, terus belajar mengajar biasa di SMP SMA Ragunan, setelah selesai latihan lagi sampai jam 6 [sore],” lanjut Andri.