Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Heru Cek Layanan PDAM di Marunda Kepu, Kejar Target Pipanisasi 2023 Terpenuhi
16 Desember 2022 11:36 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono meninjau pelayanan air dari PAM Jaya di wilayah Kampung Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (16/12).
ADVERTISEMENT
Peninjauan ini dihadiri oleh Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin; Wali Kota Jakarta Utara, Ali Maulana Hakim; Ketua Pansus Pengelolaan Air, Pandapotan Sinaga; Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wa Ode Herlina serta tokoh masyarakat setempat.
Heru mengatakan upaya realisasi kebutuhan air minum berbasis pipa di wilayah Jakarta terus dilakukan hingga target 100 persen pada tahun 2030.
Salah satu cara yakni dengan melakukan pembangunan perpipaan sepanjang 4.000 kilometer yang dibangun bertahap dalam dua tahun ke depan 2023-2024.
"Saya berharap PAM Jaya dapat terus melaksanakan pelayanan air bersih bagi warga Jakarta dengan tetap menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas ketersediaan air. Semoga kehidupan warga Marunda Kepu semakin sejahtera, khususnya dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih melalui pembangunan reservoir komunal atau ground water tank yang merupakan inovasi pelayanan dan pemenuhan kebutuhan air bersih dari PAM Jaya," ujar Heru di kawasan Marunda Kepu, Jumat (16/12).
Sekitar 200 KK kini telah teraliri air melalui water tank yang dibangun oleh PAM. Nantinya, akan ada beberapa titik lagi yang akan dibangun water tank untuk mengatasi kekurangan air disebabkan kesibukan aliran airnya.
ADVERTISEMENT
"Nanti ada beberapa titik lagi yang memang kondisinya hampir sama seperti ini, yang air PAM-nya sedikit mengalir atau kurang, sebenarnya sudah ada, ya, tetapi kadang-kadang di saat aliran airnya sibuk, tidak teralirkan," ucap Heru.
Tarif air PAM di Kampung Marunda Kepu ini dibanderol hanya 1 rupiah per 30 meter kubik. Pengelolaan air ini menggunakan reservoir komunal yang dialirkan ke rumah-rumah warga melalui pipa.
Heru juga mengingatkan warga untuk menghemat penggunaan air, disarankan hanya untuk kebutuhan mendasar seperti mandi, cuci, dan lainnya.
"Titip ke Pak Wali Kota, ke Pak Camat, Pak Lurah untuk fasilitas ini bisa dijaga," tuturnya.
"Boleh cuci mobil motor? Kalau saya sayang, ya, jadi tolong dihemat bisa untuk kebutuhan yang mendasar (seperti) mandi, cuci, dan seterusnya. Karena reservoir ini akan dilanjutkan ke yang lain dan ini contoh yang pertama," tambah Heru.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin mengungkapkan metode yang digunakan di Kampung Marunda Kepu merupakan metode baru yang merevisi metode pengaliran air yang lama.
Sebelumnya air-air hanya dialirkan melalui kios air atau lewat truk tangki air, sehingga masyarakat ambil air dengan jeriken dan berebutan.
"Kami sempat disindir teman-teman DPRD pak, karena Jakarta kok masih pakai pikulan gitu. Jadi kita akan konversi pak, jadi pipanya langsung kemudian kita tanamkan di rumah-rumah," kata Arief.
"Alhamdulillah juga ini semuanya sudah disiapkan jadi insya Allah 9 titik nanti, Maret itu nanti kita bisa selesaikan, pak, walaupun itu berprogres, mudah-mudahan sembilan-sembilannya bisa kita selesaikan," pungkasnya.
Reporter: Muhammad Fadlan Nuril Fahmi