Heru Cek Pasar Beras Cipinang Bareng Mendag, Pastikan Stok dan Harga Stabil

9 November 2022 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022) pagi. Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022) pagi. Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, mendatangi Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11).
ADVERTISEMENT
Kunjungan kali ini untuk memastikan ketersediaan beras dan stabilitas harga dari produsen ke konsumen terjaga. Heru juga ingin memastikan implementasi program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) berjalan lancar dan makin dimasifkan.
"Terima kasih Pak Menteri, Kepala Badan Pangan Pak Arief, dan seluruh pejabat yang hadir. Kami bersama Pak Menteri mengecek kepastian tersedianya beras medium untuk program KPSH. Food Station (BUMD Cluster Pangan DKI Jakarta), (lalu) Pak Arief sebagai Kepala Badan Pangan memastikan bahwa itu sudah tersedia. Sehingga kita tahu di sini semuanya tersedia beras medium KPSH," jelas Heru.
Beras medium di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022). Foto: PPID DKI Jakarta
Sementara, Mendag Zulkifli Hasan mengatakan, program KPSH dulu disebut dengan Operasi Pasar. Kegiatan ini penting dilakukan di wilayah Indonesia, termasuk Jakarta. Dengan begitu, pemerintah bisa berupaya untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen.
ADVERTISEMENT
Program KPSH merupakan realisasi dari Tiga Pilar Ketahanan Pangan yang ditugaskan kepada Badan Urusan Logistik (Bulog), yaitu ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas.
"Kita bisa saksikan sesuai fakta di sini, beras aman, banyak. Di situ semua melayani yang beras medium, dengan harga Rp 8.900. Kalau beras premium bervariasi. Tapi yang medium Bulog itu semua Rp 8.900. Jadi harga-harga pangan semua terkendali, tidak ada kenaikan (yang berarti). Kecuali satu, yaitu kedelai. Memang kedelai ini yang ada sekarang dikirim bulan Juli/Agustus itu harga tinggi memang," ungkap Zulkifli.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menjelaskan, program KPSH terbukti efektif ini dilakukan sepanjang tahun oleh pemerintah melalui Bulog, guna mengantisipasi lonjakan harga beras di konsumen. Arief menyatakan, Jakarta akan mendapatkan pasokan pangan yang berlimpah dan dipastikan harganya stabil dan terjangkau.
ADVERTISEMENT
"Seperti yang disampaikan Pak Gubernur dan Pak Mendag, pertama kita akan mobilisasi stok dari Sulawesi Selatan. Sudah confirm, stok dari Makasar kita geser sekitar 6.000 ton, dari NTB 9.845 ton, kemudian dari Bulog sekitar 14.000 ton. Jadi Jakarta ini akan kebanjiran stok sebentar lagi. Kemudian stok Bulog memang kita punya PR sedikit, memang kita mau top up. Jadi stok Bulog harus di-top up sampai ke 1,2 juta ton," papar Arief.
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama Mendag Zulkifli Hasan dan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi meninjau Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (7/11/2022) pagi. Foto: PPID DKI Jakarta
"Hari ini kita bangun harga Rp 8.900 di tingkat Pasar Induk Cipinang, dan Rp 9.300 di pasar-pasar turunan. Di Jakarta ini ada sekitar 153 pasar itu juga akan kita guyur. Untuk pangan lain, harga bawang, telur, cabai itu semua terkendali," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Arief menambahkan, KPSH hadir untuk menjaga agar harga tidak terus melonjak. Misalnya, saat harga beras di tingkat produsen tinggi, pemerintah hadir dengan menjamin ketersediaan beras medium.
"(Sedangkan) harga beras di tingkat produsen ini sedang tinggi. Artinya yang harus kita lakukan sebagai pemerintah adalah tetap menyediakan beras yang baik, dengan harga yang baik, terutama di (level) medium. Kita juga minta tolong Satgas Pangan untuk mengawal sampai dengan hilir," urainya.
Untuk mengatasi kenaikan harga, Pemprov DKI Jakarta melalui Food Station bekerja sama dengan Perum Bulog melaksanakan program Ketersediaan Pangan dan Stabilisasi Harga (KPSH). Lewat program yang dijalankan sejak Oktober 2022 ini, sudah disalurkan 1.400 ton beras medium dengan harga eceran tertinggi Rp 8.900 per kilogram.
ADVERTISEMENT
Kemudian, agar harga dapat terus terkendali, Bulog berkomitmen untuk menyalurkan beras medium hingga 2.000 ton per bulan.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri, pejabat Perum Bulog, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, serta pejabat Pemprov DKI Jakarta.