Heru Jelaskan Masalah Air Bersih yang Jadi Keluhan Warga Jakut ke Ganjar

26 Juni 2023 11:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/5). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Puskesmas Pademangan, Jakarta Utara, Selasa (23/5). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku tak bisa menerima telepon bacapres PDIP Ganjar Pranowo pada Sabtu (24/6). Saat itu Ganjar ingin menyampaikan keluhan pedagang yang ditemuinya di Pasar Warakas, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Saat itu Heru merekomendasikan Ganjar untuk menelepon Sekda DKI Agus Setyono.
"Saya kan lagi saksi akad nikah," kata Heru saat mendampingi Presiden Jokowi meninjau Pasar Palmerah, Jakarta Barat, Senin (26/6).
Salah satu yang dikeluhkan pedagang adalah terkait dengan tingginya biaya retribusi di pasar. Menurut Heru, Sekda pun sudah menyampaikan keluhan Ganjar ke dirinya.
"Sudah disampaikan ke Pak Sekda, sudah dijelaskan ke PD Pasar Jaya," jelasnya.
Saat ditanya soal tupoksi Ganjar, yang saat ini masih menjabat Gubernur Jawa Tengah, Heru enggan menanggapi. Ia hanya tersenyum.
Lantas, apakah menurut Heru, Ganjar cawe-cawe?
"Saya kan enggak komunikasi, enggak tau saya tanya dong dia," kata Heru.
Heru kemudian menanggapi kritikan Ganjar yang lain soal problem di Ibu Kota. Yakni soal penanganan air.
ADVERTISEMENT
Saat blusukan ke Pademangan, Jakarta Utara, Minggu (25/6), Ganjar dicurhati warga sekitar soal kurangnya pasokan air bersih.
"Ya salah satu problem Jakarta yang sudah lama dan terus berlangsung adalah air bersih. Maka dari itu saya mendorong PAM dan mitranya untuk mensuplai air bersih," tuturnya.
Ganjar saat blusukan di Pasar Warakas, Jakarta Utara. Foto: Dok. Istimewa
"Antara lain bikin tandon-tandon yang besar, seperti Kali Baru, Muara Angke dan tempat-tempat yang memang rawan luapan air," sambung Heru.
Menurut Heru, hal itu sudah dilaksanakan. Target PAM selanjutnya adalah merevitalisasi pipa-pipa.
Sementara itu, sebelumnya Ganjar menyebut bahwa tindakannya menelepon Heru dan Sekda tersebut merupakan pelayanan publik saja.
“Ini soal pelayanan publik biasa saja. karena kemarin saya datang ke salah satu pasar saya telepon Gubernur DKI, saya telepon Pak Sekda DKI yang kebetulan dua duanya saya kenal, terus diupload, kok dibully ya?,” kata Ganjar seusai hadiri acara deklarasi Ganjar Law and Development Center (GLDC) di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Minggu (25/6).
ADVERTISEMENT