Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.99.1
3 Ramadhan 1446 HSenin, 03 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hidran di Kawasan Pasar Senen Kurang Bagus
20 Januari 2017 11:29 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT

Api terus berupaya dipadamkan pemadam kebakaran. Segala cara dikerahkan agar si jago merah segera takluk. Tapi ada kendala yang dihadapi petugas pemadam, salah satunya soal sumber air.
ADVERTISEMENT
"Untuk hidran karena pressure atau tekanan airnya kurang bagus jadi kurang maksimal untuk kondisi seperti ini," kata Aweng, seorang petugas pemadam kebakaran dari Jakarta Utara yang ditemui di Pasar Senen, Jakarta, Jumat (20/1).
Senada dengan Aweng, kurang bagusnya hidran juga dirasakan Acep, petugas pemadam kebakaran Jakarta Pusat.

"Kalau hidran tekanannya kurang, terlalu kecil," beber dia.
Alhasil, petugas akhirnya memanfaatkan air dari kolam renang dan juga air dari Kali Kwitang.
"Kesatuan kami masih memanfaatkan air dari kali ya mas, jumlahnya banyak dan tekanannya baik," beber Widodo dari kesatuan pemadam kebakaran Jakarta Pusat.
Kebakaran terjadi pada Kamis (19/1) pukul 04.20 WIB di lantai dasar blok 2. Api kemudian menjalar dan menghanguskan blok 1 dan blok 2, total ada 1.500 kios terbakar. Hingga pukul 11.20 WIB, api masih berkobar.
ADVERTISEMENT