Hilang Sejak Sabtu, Bocah di Tangerang Ditemukan Tewas di Kali Cisadane

Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock

Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi Airlangga (10), seorang bocah yang terseret arus kali Cisadane sejak Sabtu (18/7). Malangnya, Airlangga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

"Korban ditemukan pada radius kurang lebih 700 meter dari lokasi kejadian sekitar pukul 07.55 WIB, selanjutnya korban dievakuasi menuju rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga," kata Hendra Sudirman, Kepala Kantor SAR Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7).

Pencarian sebetulnya sudah dilaksanakan sejak Sabtu kemarin. Tetapi upaya tim SAR Gabungan belum berhasil menemukan sang bocah.

Baru sekitar pukul 07.55 WIB tadi jenazah Airlangga berhasil ditemukan setelah tim SAR membagi area pencarian menjadi 3 area. Search Rescue Unit (SRU) pertama melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet hingga sejauh 3 km dari lokasi kejadian.

Kemudian SRU kedua melakukan pencarian bocah hilang itu dengan penyisiran menggunakan perahu karet hingga sejauh 6 km dari lokasi kejadian. SRU ketiga melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat sejauh 3 km dari lokasi kejadian.

"Saya mewakili pemerintah mengucapkan turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban, selanjutnya kita serahkan korban kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman," ungkap Hendra.

Sementara itu, Airlangga hilang pada hari Sabtu nahas tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu ia tengah berenang dengan rekan-rekannya di desa Lebak Wangi, Sepatan Timur, Tangerang. Ia terseret dan hilang ditelan arus. Warga sempat mencoba melakukan pertolongan namun gagal, akhirnya mereka melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)