Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.7
26 Ramadhan 1446 HRabu, 26 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hinca ke Komjen Fadil Imran: Satpam Bisa Jadi 'Pasukan' Bhabinkamtibmas
18 Maret 2025 17:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Anggota Komisi III DPR Hinca Panjaitan mengusulkan satpam jadi pasukan Bhabinkamtibmas yang dibina oleh Polri. Menurutnya, saat ini jumlah Bhabinkamtibmas masih kurang.
ADVERTISEMENT
“Data kami mohon koreksi kalau salah, baru sekitar rata-rata di seluruh Indonesia 48 persen sampai 52 persen desa yang 1 Bhabinkamtibmas 1 desa, malah masih banyak 1 Bhabin lebih dari dua desa bahkan di simalungun ada 8 desa,” kata Hinca di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/3).
Politisi Partai Demokrat itu mengusulkan agar bisa terpenuhi satu desa satu Bhabinkamtibmas, maka bisa mengangkat satuan pengamanan atau Satpam menjadi bagian dari pendukung tugas. Kata dia, dananya bisa diambil dari anggaran pemerintah kabupaten atau provinsi.
“Saya membayangkan apel siaga diulang lagi masa-masa emas itu, puluhan ribu [orang], hari ulang tahun Satpam, Irupnya itu Kapolri,” ujarnya.
Hinca menilai, dengan program satpam jadi Bhabinkamtibmas itu akan membantu proses langkah damai atau restorative justice dalam penyelesaian permasalahan hukum di masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Satpam sangat dikenal dengan pakaian putih birunya dan melekat di situ ada Polrinya dan belakangan satpam kelihatannya menjadi nggak jadi warganya Polri lagi di persepsi masyarakat karena masing-masing bisa bikin satpam-satpam sendiri,” ungkapnya.
“Saya usul saja apakah mungkin ini dia itu satu Desa 5 satpam yang dananya bukan dari Polri tapi dari dana desa, dari dana Pemkab sampai Pemprov tapi seluruhnya berada dari Polri sehingga satu Bhabinkamtibmas punya pasukan-pasukan itu yang kemudian muncul menjadi polisi-polisi restorative justice,” tutup Hinca.