Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Hinca soal Andi Arief Diperiksa KPK: Tak Ada Aliran Dana ke Demokrat
20 Juni 2023 12:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Politikus Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, buka suara soal Ketua Bappilu mereka, Andi Arief, yang diperiksa KPK terkait kasus dugaan korupsi yang menjerat mantan Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud.
ADVERTISEMENT
Salah satu yang ditelusuri KPK ialah kemungkinan aliran uang ke partai. Sebab ketika OTT terjadi, sedang ada proses pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur di Jakarta. Abdul Gafur yang merupakan salah satu calonnya pun ditangkap di Jakarta.
Hinca yakin, tak ada aliran dana dari kasus tersebut yang masuk ke Partai Demokrat.
"Belum, belum [ada respons soal aliran dana]. Nanti saya tanyakan ke beliau. Harusnya sih sama sekali enggak pernah ada yang masuk ke Demokrat, karena memang suatu hal yang berbeda," kata Hinca di gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/6).
Menurut Hinca, jika ada uang yang masuk ke partai dari kasus itu, maka seharusnya sudah ada pemeriksaan dari KPK. Meski, kata Hinca, ia akan tetap meminta penjelasan Andi Arief.
ADVERTISEMENT
"Kalau sudah ada kan dari kemarin-kemarin kan sudah ada itu. Sepanjang yang kami tahu, tidak ada aliran dana yang masuk ke partai Demokrat," tandas anggota DPR Komisi III itu.
Andi Arief telah memenuhi panggilan penyidik KPK dan diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap Abdul Gafur Mas'ud. Terkait kasus Abdul Gafur, Andi Arief membantah ada kaitannya dengan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur.
Menurut Andi, semua hal yang diketahuinya terkait kasus ini sudah dijelaskan kepada penyidik.
"Pemeriksaan tadi menjelaskan bahwa tidak ada hubungan dengan Musda Demokrat ini, memang enggak ada. Karena itu perkara yang sedang diselidiki ini tidak, bukan menyoroti soal Musda Partai Demokrat. Lebih pada, bukan hanya kejadian OTT, tapi sebelum-sebelumnya juga," ujar Andi saat ditemui di gedung KPK, Selasa (10/5).
ADVERTISEMENT
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini