Hingga 13 Ribu Tentara Ukraina Diperkirakan Tewas Sejak Awal Invasi Rusia

2 Desember 2022 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota layanan Ukraina menunggu di parit pada posisi di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 21 September 2022. Foto: Dmytro Smolienko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota layanan Ukraina menunggu di parit pada posisi di garis depan, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 21 September 2022. Foto: Dmytro Smolienko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Ukraina memperkirakan, sebanyak 13.000 tentaranya telah tewas melawan invasi Rusia sejak 24 Februari.
ADVERTISEMENT
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, akan memublikasikan data resmi dalam waktu dekat. Perkiraan awal ini disampaikan penasihat senior Zelensky, Mykhailo Podolyak, pada Kamis (1/12).
"Kami memiliki perkiraan resmi dari Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dan jumlahnya berkisar antara 10.000 hingga 13.000 tewas," terang Podolyak, dikutip dari AFP, Jumat (2/12).
Ukraina menyaksikan angka korban jiwa yang mengerikan ketika pasukan Rusia berjuang untuk sepenuhnya menguasai wilayah paling timur, Luhansk. Zelensky mengatakan, 60 hingga 100 tentara tewas per hari dalam medan perang di Luhansk pada Juni.
Tentara cadangan Rusia yang baru ikut serta dalam pelatihan di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Jenderal Mark Milley, sempat menyampaikan perkiraannya pula pada November. Lebih dari 200.000 personel kedua belah pihak dikatakan telah tewas di Ukraina.
Milley menjelaskan, skala korban jiwa seharusnya meyakinkan mereka untuk melanjutkan negosiasi damai. Dia menyinggung kengerian yang dapat menyusul selama musim dingin lantaran pertempuran yang mungkin melambat akibat kondisi beku.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka. Hal yang sama mungkin di pihak Ukraina," terang Milley, dikutip dari BBC.
Rusia dan Ukraina diduga meminimalkan laporan korban perang. Sebab, keduanya berusaha menjaga moral pasukan mereka.
Tentara cadangan Rusia yang baru ikut serta dalam pelatihan di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina yang dikuasai Rusia. Foto: Alexander Ermochenko/REUTERS
Data terakhir dari Rusia mencatat 5.937 tentara yang tewas per September. Pertempuran memasuki bulan ketujuh pada saat itu.
Sebagai perbandingan, 15.000 tentara Uni Soviet diperkirakan tewas dalam konflik Afghanistan pada 1979 sampai 1989.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, menepis laporan jumlah korban yang jauh lebih tinggi. PBB lantas merasa data dari negara-negara yang terlibat dalam konflik ini tidak dapat diandalkan.
Selain menelan korban jiwa, Milley memperkirakan sekitar 40.000 warga sipil tewas setelah terjebak dalam konflik di Ukraina.
ADVERTISEMENT
PBB juga melaporkan 7,8 juta pengungsi dari Ukraina tiba di seluruh Eropa. Angka tersebut tidak mencakup warga yang terpaksa meninggalkan rumah mereka tetapi tetap tinggal di Ukraina.
"Ada banyak sekali penderitaan, penderitaan manusia," ungkap Milley.