Hingga Siang Ini Banjir Masih Genangi Permukiman di Kebon Pala, Jaktim

Banjir di Kebon Pala RT/RW 013/04 dan RT/RW 011/05, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta pada Minggu (6/7) sore-malam menyebabkan banjir di sejumlah titik, termasuk di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Hingga Senin (7/7) siang, genangan air masih tampak di permukiman yang merupakan langganan banjir itu.

Pantauan kumparan di lokasi, tepatnya di RT 013 RW 04 dan RT 011 RW 05, Kampung Melayu, pada pukul 10.45 WIB, banjir masih menggenangi sejumlah rumah warga. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 25 cm hingga sekitar 75 cm di titik-titik tertentu.

Banjir di Kebon Pala RT/RW 013/04 dan RT/RW 011/05, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Di beberapa ruas jalan dan gang, air sudah mulai surut. Warga terlihat berupaya membersihkan rumah mereka dari sisa lumpur yang terbawa banjir. Peralatan rumah tangga yang sempat terendam juga tampak dijemur di depan rumah.

Selain itu, sejumlah warga bersama pihak kelurahan terlihat mendistribusikan bantuan logistik berupa makanan kepada para korban banjir. Pembagian dilakukan di titik-titik yang masih dapat diakses, untuk memastikan kebutuhan dasar warga tetap terpenuhi.

Warga masih bersiaga mengantisipasi kemungkinan hujan susulan yang dapat memperparah genangan. Pihak kelurahan, Dinas Sumber Daya Air, dan relawan juga terus memantau kondisi di lapangan.

Banjir di Kebon Pala RT/RW 013/04 dan RT/RW 011/05, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (7/7/2025). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta per pukul 06.00 WIB, jumlah wilayah yang terdampak banjir sebanyak 109 RT.

"BPBD mencatat saat ini genangan terjadi di 109 RT dan 3 ruas jalan," kata Kapusdatin Kebencanaan BPBD DKI Jakarta M. Yohan, Senin (7/7).

Jakarta Timur menjadi wilayah dengan jumlah wilayah terdampak banjir paling banyak. Ketinggian air di sana mencapai 210 cm. Kondisi itu terjadi di wilayah Bidara Cina yang juga sering dilanda banjir.

BMKG menyatakan, banjir di Jakarta dipicu tingginya curah hujan di Jakarta dan di Puncak, Bogor.