Histeris Lihat Jarum Suntik Vaksinasi Bisa Termasuk Trypanophobia, Apa Itu?

3 Maret 2021 18:44 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi disuntik vaksin corona. Foto: Cindy Liu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi disuntik vaksin corona. Foto: Cindy Liu/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia sudah memulai program vaksinasi corona selama hampir 2 bulan. Dalam pelaksanaannya, tidak sedikit sasaran vaksin, seperti tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, dan lansia yang batal divaksin karena faktor kesehatan.
ADVERTISEMENT
Namun, bagaimana dengan mereka yang enggan divaksin karena memiliki rasa takut terhadap jarum suntik?
Ketakutan terhadap jarum suntik menjadi salah satu tantangan petugas vaksinator dalam menyuntikkan vaksin corona, atau jenis vaksin lainnya. Bagi sebagian orang, mereka akan merasa tidak nyaman saat hendak disuntik.
Akan tetapi, ketidaknyamanan ini membuat beberapa orang sampai menderita fobia tertentu terhadap jarum suntik. Fobia ini dinamakan trypanophobia.
Seorang petugas medis mengisi jarum suntik dengan vaksin Sputnik V. Foto: Maxim Shemetov/REUTERS
Trypanophobia adalah kondisi di mana seseorang mengalami ketakutan yang berlebihan terhadap tindakan medis dengan suntikan, atau tindakan lainnya yang berhubungan dengan jarum suntik. Bagi mereka yang memiliki fobia ini, maka bisa menyebabkan mual, pusing, serangan panik, dan pingsan.
Dikutip dari Insider, jutaan orang di Amerika Serikat menjadikan jarum suntik sebagai salah satu ketakutan terbesar mereka. Bahkan, ketakutan ini bisa berdampak pada proses vaksinasi corona bagi sekitar 4 juta orang dewasa di AS.
ADVERTISEMENT
Namun, jangan khawatir! Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi ketakutan terhadap jarum suntik ini. Terlebih, bagi Anda yang dalam beberapa waktu ke depan akan menerima suntikan vaksin corona.

Cara Mengatasi Fobia terhadap Jarum Suntik

Seorang petugas kesehatan bersiap untuk memberikan dosis vaksin Sinovac di fasilitas kesehatan, di Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Seperti banyak jenis fobia pada umumnya, trypanophobia dapat diobati melalui berbagai jenis terapi.
Dimulai dari terapi perilaku kognitif, yang dapat membantu mengajarkan Anda mengatasi rasa takut saat mendapatkan suntikan. Terapi ini terdiri dari mengatur teknik pernapasan dan mengisi lembar kerja yang disediakan. Gunanya adalah untuk membantu mengevaluasi perasaan Anda, dengan harapan bisa mengubah pola pikir tentang jarum suntik.
Lalu ada juga terapi eksposur dengan pendekatan langsung kepada pasien yang mengalami fobia tersebut. Terapi ini akan langsung melibatkan sang pasien untuk menghadapi ketakutannya terhadap jarum suntik. Apa maksudnya?
ADVERTISEMENT
Dalam terapi ini, pasien akan secara perlahan ditunjukkan jarum suntik. Tak hanya dilihat, tetapi juga diminta untuk menyentuhnya. Sehingga, cara ini diharapkan membuat pasien lebih nyaman saat mendapatkan suntikan atau diambil darahnya.
Seorang dokter menerima satu dosis vaksin Sinovac di fasilitas kesehatan, di Jakarta, Kamis (14/1). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Cara lain yang dapat dilakukan adalah mengobati rasa kecemasan dengan penggunaan obat-obatan. Terkadang, mengurangi kecemasan seseorang bisa menggunakan obat-obatan tertentu. Tentunya, resep obat ini tetap atas dasar pertimbangan setelah berkonsultasi dengan psikiater.
Psikiater dapat meresepkan sejumlah obat untuk mengurangi perasaan panik saat penderita trypanophobia hendak disuntik. Layanan Kesehatan Nasional Inggris telah menyebut obat penenang, antidepresan, dan beta-blockers biasa diresepkan oleh psikiater untuk mengatasi kecemasan akut.