Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ahli biologi kelautan di Brasil membedah 13 hiu liar hidung runcing dari pantai dekat Rio de Janeiro. Hasilnya, ditemukan kandungan kokain tingkat tinggi di bagian otot dan organ hati mereka.
ADVERTISEMENT
Konsentrasinya 100 kali lebih tinggi dari makhluk air lainnya.
Riset yang dilakukan oleh Oswaldo Cruz Foundation itu merupakan penelitian pertama yang menemukan keberadaan kokain pada ikan hiu.
Penelitian menunjukkan bagaimana konsumsi obat-obatan terlarang oleh manusia dapat membahayakan kehidupan laut.
Dikutip dari BBC, para ahli meyakini kokain masuk ke perairan melalui laboratorium ilegal tempat obat tersebut diproduksi atau melalui kotoran pengguna narkoba.
Menurut para peneliti, paket kokain yang hilang atau dibuang ke laut oleh penyelundup juga bisa menjadi sumbernya.
Ahli ekotoksikologi kelautan di Pusat Ilmu Kelautan dan Lingkungan di Universitas Politeknik Leiria Portugal, Sara Novais, mengatakan kepada majalah Science bahwa temuan ini sangat penting dan berpotensi mengkhawatirkan.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah kokain dapat mengubah perilaku hiu.
ADVERTISEMENT
Namun, penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa obat-obatan kemungkinan besar memiliki efek yang sama pada hewan, seperti halnya pada manusia.
Tahun lalu, sempat ditemukan senyawa kimia, termasuk benzoylecgonine, dalam sampel air laut yang dikumpulkan di lepas pantai selatan Inggris. Senyawa itu merupakan hasil produksi organ hati pengguna kokain.