Hizbullah Ancam Serang Siprus jika Buka Bandara untuk Israel

21 Juni 2024 14:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hassan Nasrallah. Foto: REUTERS/Khalil Hasan
zoom-in-whitePerbesar
Hassan Nasrallah. Foto: REUTERS/Khalil Hasan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengancam akan menyerang Siprus. Ancaman itu terkait konflik antara kelompoknya dengan Israel.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan yang disampaikan Rabu (19/6), Nasrallah menegaskan tidak ada tempat di Israel yang bisa menghindari serangan Hizbullah dari Lebanon.
"Musuh harus tahu kami mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan terburuk dan tidak ada tempat yang bisa luput dari serangan roket kami," ucap Nasrallah seperti dikutip dari Reuters.
Nasrallah kemudian mengarahkan ancamannya ke Siprus. Negara di Eropa itu dituding Hizbullah akan membuka bandaranya untuk keperluan Israel.
Siprus memiliki hubungan baik dengan Israel dan Lebanon. Negara juga letaknya dekat dengan pantai kedua negara.
"Membuka pangkalan dan bandara Siprus untuk musuh Israel demi menyerang Lebanon berarti Pemerintah Siprus adalah bagian dari perang, dan kelompok perlawanan akan menganggap ini sebagai bagian dari perang," ucap Nasrallah.
ADVERTISEMENT
Presiden Siprus Nikos Christodoulides tiba untuk menghadiri pertemuan puncak Dewan Eropa di markas besar UE di Brussels, pada 18 April 2024. Foto: ludovic MARIN / AFP

Tanggapan Siprus dan UE

Presiden Siprus Nikos Christodoulides pada Kamis (20/6) memandang komentar Nasrallah tak masuk akal dan pernyataan yang kurang baik.
"Republik Siprus tidak terlibat dalam konflik perang," ucap Christodoulides.
Uni Eropa turut berkomentar perihal ancaman Nasrallah terhadap Siprus yang merupakan anggotanya. Mereka memastikan tak akan tinggal diam jika Hizbullah menyerang Siprus.
"Setiap ancaman terhadap anggota kami adalah ancaman bagi Uni Eropa," ucap kantor juru bicara Uni Eropa.
Sementara itu, konflik antara Israel dan Hizbullah makin meruncing setelah Zionis menyerang Gaza pada Oktober 2023. Hampir setiap hari kedua belah pihak saling tembak rudal.
Hizbullah merupakan sekutu Hamas yang sedang melawan agresi Israel di Gaza. Sedangkan Israel memusuhi Hamas yang juga disokong Iran, musuh bebuyutan Zionis.
ADVERTISEMENT
Hizbullah adalah organisasi perlawanan yang berdiri saat Israel menginvansi Lebanon pada tahun 1980-an.