Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan Israel dan Hizbullah menerima kesepakatan gencatan senjata, Selasa (26/11). Perjanjian itu akan berlaku pada Rabu (27/11).
ADVERTISEMENT
Perjanjian gencatan senjata di Lebanon merupakan prakarsa dari AS dan Prancis. Dengan kesepakatan itu maka pertempuran antara Israel dan gerakan Hizbullah yang disokong Iran selama setahun ini akan berakhir.
Sejak pecah pada setahun lalu, seiring dengan terjadinya perang Gaza, pertempuran antara kedua belah pihak menewaskan ribuan orang.
Lewat pernyataan di Gedung Putih Biden mengatakan, dirinya sudah berbicara dengan PM Israel Benjamin Netanyahu dan Plt PM Lebanon Najib Makati perihal kesepakatan gencatan senjata.
“Ini ditujukan untuk penghentian pertempuran secara permanen,” kata Biden seperti dikutip dari Reuters.
“Apa yang tertinggal dari Hizbullah dan organisasi teroris lainnya tidak akan diizinkan mengancam keamanan Israel,” sambung Biden.
Biden menambahkan dalam 60 hari ke depan pasukan Israel akan mundur secara perlahan dari zona tempur. Saat bersamaan Militer Lebanon akan dikerahkan ke perbatasan demi memastikan keamanan warga sipil.
ADVERTISEMENT
“Warga sipil dari kedua pihak sesegera mungkin akan kembali ke komunitasnya,” tegas Biden.