Hizbullah Klaim Tembakkan Balas Dendam 100 Roket ke Israel

12 Maret 2024 16:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul dari desa Dhayra setelah penembakan Israel seperti yang digambarkan dari kota Marwahin di Lebanon, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, Rabu (11/10/2023). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul dari desa Dhayra setelah penembakan Israel seperti yang digambarkan dari kota Marwahin di Lebanon, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, Rabu (11/10/2023). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hizbullah Lebanon yang didukung Iran mengeklaim telah meluncurkan lebih dari 100 roket ke Israel. Ini disebut sebagai pembalasan atas serangan Israel di wilayah timur Lebanon yang menewaskan satu orang sehari sebelumnya.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari seratus roket katyusha," kata kelompok Hizbullah, Selasa (12/3) dalam sebuah pernyataan dikutip dari AFP.
"Hal ini merupakan respons terhadap serangan Israel terhadap masyarakat, desa dan kota kami, yang terbaru di dekat kota Baalbek dan pembunuhan seorang warga negara," tambahnya.
Sekutu Hamas, Hizbullah, dan musuh bebuyutannya, Israel, hampir setiap hari saling baku tembak sejak serangan Israel ke Palestina semakin gencar.
Hassan Nasrullah pemimpin Hizbullah Libanon Foto: Khalil Hasan/Reuters
Asap mengepul menyusul apa yang dikatakan angkatan bersenjata Israel sebagai serangan udara terhadap sasaran Hizbullah di Lebanon, dalam tangkapan layar ini diperoleh dari video yang dirilis pada Senin (8/1/2024). Foto: Pasukan Pertahanan Israel/Handout via Reuters
Serangan-serangan tersebut sebagian besar terbatas di daerah-daerah perbatasan, namun beberapa serangan Israel telah menghantam posisi-posisi Hizbullah di wilayah utara dalam beberapa pekan terakhir. Ada kekhawatiran meningkat atas kemungkinan terjadinya konflik besar-besaran.
Pada Senin (11/3), serangan udara Israel di dekat kota Baalbek di Lebanon timur menewaskan satu orang. Ini merupakan serangan kedua Israel terhadap kubu Hizbullah sejak permusuhan lintas batas dimulai.
ADVERTISEMENT
Pada 26 Februari, serangan Israel menargetkan Baalbek, sekitar 100 kilometer (60 mil) dari perbatasan, menewaskan dua anggota Hizbullah.
Hizbullah telah berulang kali mengatakan mereka hanya akan menghentikan serangannya terhadap Israel jika gencatan senjata dilakukan di Gaza.
Namun, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant baru-baru ini mengatakan gencatan senjata apa pun di Gaza tidak akan mengubah tujuan Israel untuk mengusir Hizbullah dari Lebanon selatan, baik dengan kekerasan atau diplomasi.
Sejak dimulainya serangan Israel ke Hamas pasca Oktober 2023 setidaknya 317 orang, sebagian besar pejuang Hizbullah meski ada juga 54 warga sipil, telah tewas di Lebanon.
Di Israel, setidaknya 10 tentara dan tujuh warga sipil tewas dalam permusuhan lintas batas itu.