Hizbullah Konfirmasi Kematian Pemimpin Hassan Nasrallah, Tangis Pecah di Lebanon

28 September 2024 19:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
Hassan Nasrallah. Foto: REUTERS/Khalil Hasan
zoom-in-whitePerbesar
Hassan Nasrallah. Foto: REUTERS/Khalil Hasan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kelompok Hizbullah Lebanon akhirnya mengonfirmasi kabar tewasnya pemimpin mereka, Hassan Nasrallah, pada Sabtu (28/9).
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini muncul beberapa jam usai Israel mengeklaim telah "melenyapkan" Nasrallah dalam serangan udara yang menghantam pinggiran selatan Beirut pada Jumat (28/9).
"Sayyed Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, telah bergabung dengan rekan-rekan syahidnya yang telah dipimpinnya selama hampir 30 tahun," ungkap pernyataan resmi Hizbullah, seperti dikutip dari AFP.
Nasrallah dikonfirmasi tewas bersama sejumlah anggota kelompoknya setelah serangan udara Israel yang mereka sebut sebagai serangan Zionis berbahaya.

Beirut Berduka

Wartawan AFP melaporkan tangis pecah di jalanan kota Beirut, sementara tembakan peringatan terdengar sebagai bentuk penghormatan atas kepergian tokoh karismatik tersebut.
Di tengah suasana berduka, seorang wanita bercadar hitam histeris, meneriakkan, "Jangan percaya mereka, Sayyed baik-baik saja," menolak kabar kematian Nasrallah.
Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran di selatan Beirut sejak Jumat malam yang menargetkan markas Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Serangan ini menjadi yang terbesar sejak perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006.
Nasrallah yang telah memimpin Hizbullah sejak 1992 dikenal jarang tampil di depan publik sejak perang tersebut.
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memberi isyarat saat berpidato dalam rapat umum "ilahi" besar-besaran di pinggiran selatan Beirut. Foto: Anwar Amro/AFP
Hizbullah adalah kelompok militan Syiah yang berbasis di Lebanon dan didirikan pada awal 1980-an dengan dukungan Iran. Organisasi ini awalnya bertujuan untuk melawan pendudukan Israel di Lebanon, tetapi seiring waktu, Hizbullah berkembang menjadi kekuatan politik dan militer yang dominan di negara itu.