Hizbullah Lebanon Tuding Israel Retas Kamera CCTV di Wilayah Perbatasan

29 Desember 2023 16:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamera CCTV di jalan. Foto: Beekeepx/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamera CCTV di jalan. Foto: Beekeepx/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kelompok militan Hizbullah menuding Israel telah meretas kamera CCTV yang dipasang di jalanan dan luar rumah wilayah perbatasan Lebanon, pada Kamis (28/12). Sekutu dekat Iran ini pun mendesak penduduk di sana untuk mematikan segala perangkat CCTV yang terhubung ke internet.
ADVERTISEMENT
Perbatasan Lebanon-Israel telah diguncang ketegangan sejak peristiwa 7 Oktober terjadi. Kedua pihak sering kali terlibat aksi baku tembak hingga menelan korban jiwa di sepanjang daerah tersebut.
Dikutip dari The New Arab, dalam sebuah pernyataan resmi, Hizbullah mengatakan Israel telah meretas sistem kamera pengawasan supaya bisa memperoleh gambaran di area sekitar perbatasan lebih dekat.
Menurut Hizbullah, peretasan itu dilakukan setelah pasukannya menargetkan sebagian besar kamera CCTV yang dipasang Israel di dekat perbatasan kedua pihak.
Tentara Israel berjaga-jaga setelah menembakkan suar di atas kota Metula di utara, di dekat perbatasan dengan Lebanon pada Jumat (14/5). Foto: Jalaa Marey/AFP
Disebutkan, Israel ingin melakukan serangan balasan memanfaatkan rekaman CCTV tersebut dengan harapan bisa menargetkan pasukan Hizbullah.
"Musuh baru-baru ini meretas kamera-kamera CCTV milik warga sipil yang terhubung ke internet dan dipasang di depan rumah-rumah, toko-toko, dan lembaga-lembaga di desa-desa garis depan," demikian bunyi pernyataan Hizbullah.
ADVERTISEMENT
Hingga berita ini dirilis, militer Israel Defense Forces (IDF) belum memberikan komentar.
Menurut laporan AFP, sejak baku tembak lintas perbatasan terjadi, lebih dari 150 orang terbunuh di pihak Lebanon — sebagian besar memang anggota Hizbullah, tetapi sedikitnya 20 warga sipil termasuk tiga jurnalis juga tewas.
Hizbullah adalah kelompok bersenjata yang berdiri pada 1982 untuk melawan Israel yang kala itu menginvansi wilayah Lebanon.