Hizbullah Sepakati Usulan Gencatan Senjata dari AS

19 November 2024 10:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah gedung di lingkungan Tayouneh, Beirut, Lebanon, Jumat (15/11/2024). Foto: Mohammed Yassin/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul setelah serangan Israel terhadap sebuah gedung di lingkungan Tayouneh, Beirut, Lebanon, Jumat (15/11/2024). Foto: Mohammed Yassin/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lebanon dan milisi Hizbullah menerima usulan gencatan senjata dari Amerika Serikat (AS). Keterangan itu disampaikan seorang pejabat AS kepada kantor berita Reuters pada Senin (18/11).
ADVERTISEMENT
Gencatan senjata itu ditujukan untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hizbullah yang terjadi selama setahun terakhir di Lebanon. Pertempuran itu meningkat sejak September 2024 dan menewaskan lebih dari 3000 orang di Lebanon.
Seorang diplomat AS yang namanya dirahasiakan mengatakan, meski Hizbullah dan Lebanon menerima usulan, mereka memberikan komentar terhadap isi dari kesepakatan gencatan senjata.
Ilustrasi Hizbullah. Foto: Shutterstock
Dia menambahkan, kemungkinan besar kesepakatan gencatan akan memakan waktu lebih lama. Sebab, detail-detail kesepakatan masih terus dirundingkan.
Sumber lain mengungkap utusan khusus AS, Amos Hochstein, akan segera berada di Beirut demi membantu penyelesaian kesepakatan gencatan senjata.
Adapun, sejumlah negara-negara besar dunia menginginkan gencatan senjata Hizbullah dan Israel harus sejalan dengan Resolusi 1701 Dewan Keamanan PBB. Resolusi itu mengakhiri perang antara Israel dan Hizbullah pada 2006 lalu.
ADVERTISEMENT
Salah satu isi Resolusi 1701 adalah meminta Hizbullah memindahkan senjata dan pejuangnya sejauh 30 kilometer dari Sungai Litani yang berada di perbatasan utara Israel.
Sementara itu, terkait gencatan senjata ajudan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri, Ali Hassan Khalil, mengatakan mereka sudah mengirimkan surat kepada Kedubes AS di Beirut sebagai bentuk respons resmi.
“Semua komentar yang kami sampaikan menegaskan kepatuhan yang tepat terhadap Resolusi (PBB) 1701 beserta semua ketentuannya,” ucap Khalil seperti dikutip dari Reuters.
“Keberhasilan inisiatif ini sekarang tergantung Israel. Jika mereka tak mau solusi maka akan menciptakan ratusan masalah,” sambung dia.
Sampai sekarang Israel belum memberikan respons mengenai usulan gencatan senjata.