Hizbullah Terus Gempur Israel, Serangan Balasan usai Komandannya Tewas

16 Juni 2024 4:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap dan api menutupi area tersebut setelah serangan roket dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT
zoom-in-whitePerbesar
Asap dan api menutupi area tersebut setelah serangan roket dari Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, dekat Kiryat Shmona, Israel, dekat perbatasannya dengan Lebanon, Senin (3/6/2024). Foto: REUTERS/Ayal Margolin ISRAEL OUT
ADVERTISEMENT
Hizbullah terus menggempur dan melancarkan serangan balasan terhadap Israel. Serangan itu dilontarkan beberapa hari setelah komandan Hizbullah meninggal karena serangan Israel.
ADVERTISEMENT
Hizbullah, yang merupakan sekutu Hamas, dilaporkan hampir setiap hari terlibat serangan lintas perbatasan dengan Israel. Serangan itu dilakukan sejak 7 Oktober 2023.
Komandan Hizbullah Taleb Abdallah tewas dalam serangan Israel di desa Jouaiyya pada hari Selasa lalu.
Tentara Israel menyebut Abdallah adalah salah satu komandan paling senior Hizbullah di Lebanon selatan.
Pada hari Sabtu, gerakan Lebanon yang didukung Iran mengatakan pihaknya menargetkan pangkalan Meron di Israel utara dengan peluru kendali, dan mengirimkan drone penyerang ke pangkalan Israel lainnya.
"Sebagai bagian dari respons terhadap serangan dan pembunuhan yang dilakukan oleh musuh di Jouaiyya," demikian dikutip dari AFP, Minggu (16/6).
Tentara Israel mengatakan dua proyektil ditembakkan dari Lebanon menuju Unit Kontrol Udara IDF (tentara) di daerah Meron di Israel utara. Namun, tidak ada cedera atau kerusakan pada kemampuan unit tersebut.
ADVERTISEMENT
Dikatakan juga beberapa sasaran udara diidentifikasi melintasi dari Lebanon ke wilayah Israel dan menyerang di wilayah Goren. Tidak ada korban tetapi terjadi kebakaran.
Sayap bersenjata gerakan militan Palestina, Jihad Islam, kemudian mengatakan salah satu pejuangnya tewas di Lebanon selatan.
Dua pejabat PBB mengatakan mereka sangat prihatin dengan peningkatan eskalasi yang terjadi baru-baru ini di perbatasan Israel-Lebanon.
“Bahaya kesalahan perhitungan yang mengarah pada konflik yang tiba-tiba dan lebih luas sangatlah nyata,” kata koordinator khusus PBB untuk Lebanon Jeanine Hennis-Plasschaert, dan kepala Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), Aroldo Lazaro.
Dalam pernyataan bersama, mereka mendesak agar semua pihak untuk menghentikan aksinya dan berkomitmen untuk mengupayakan solusi politik dan diplomatik.
Di sisi lain, pada hari Rabu lalu, pejabat tinggi Hizbullah Hashem Safieddine bersumpah kelompoknya akan meningkatkan intensitas, kekuatan, kuantitas dan kualitas serangan.
ADVERTISEMENT
Sumber militer Lebanon mengatakan Abdallah adalah komandan Hizbullah paling penting yang terbunuh sejak awal perang.
Kekerasan lintas batas telah menewaskan sedikitnya 471 orang di Lebanon. Sementara, pihak berwenang Israel mengatakan sedikitnya 15 tentara Israel dan 11 warga sipil tewas.