HMPV Merebak di China, Dinkes Imbau Warga Bali yang Sakit Hindari Kerumunan

7 Januari 2025 13:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi virus HMPV. Foto: Pete Hansen/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi virus HMPV. Foto: Pete Hansen/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan (Dinkes) memastikan Virus Human Metapneumovirus (HMPV) belum masuk Bali. Dinkes Bali meminta masyarakat tidak panik terkait penyebaran virus HMPV yang tengah merebak di China itu.
ADVERTISEMENT
"Dari informasi terakhir dari Kemenkes virus itu sudah lama ada di Indonesia tetapi tidak menimbulkan kematian apa, sebelum itu juga dibilang (HMPV) sejenis China belum masuk Indonesia," kata Kadinkes Bali I Nyoman Gede Anom di ruang kerjanya, Selasa (7/1).
Anom menambahkan masyarakat dapat mengantisipasi penyebaran dengan menerapkan hidup pola sehat dan menggunakan masker saat berpergian ke luar rumah.
Apalagi, vaksin untuk HMPV yang merebak di China itu belum ditemukan.
"Kalau lagi sakit, kalau harus pergi pakai masker, tetap pakai masker ke luar di tempat kerumunan atau kondisi lagi lemah tapi kita tidak mengharuskan," katanya.
Kadinkes Bali I Nyoman Gede Anom di ruang kerjanya, Selasa (7/1/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Denpasar melakukan antisipasi berupa memperketat pengawasan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Beberapa di antaranya adalah memperketat pengawasan penerbangan dari China dan Malaysia. Sebab virus ini sudah terdeteksi di dua negara itu.
ADVERTISEMENT
Setiap penumpang wajib mengisi riwayat kesehatan melalui aplikasi Satu Sehat Health Pass. Penumpang mengisi riwayat kesehatan minimal satu sampai dua hari sebelum penerbangan.
KKP juga menyediakan thermal scanner di terminal keberangkatan untuk mendeteksi suhu tubuh penumpang. Penumpang yang memiliki suhu di atas 37,5 derajat akan menjalani pemeriksaan kesehatan hingga tes swab toraks.
KKP menyiapkan tiga rumah sakit rujukan terhadap penumpang diduga terdiagnosis HMPV, yakni Prof IGNG Ngoerah, RS Bali Mandara dan RS Siloam.
Selanjutnya, KKP berkoordinasi dengan maskapai penerbangan agar mengimbau penumpang menggunakan masker selama dalam perjalanan.
"Karena kita belum menemukan case di Indonesia tapi kita anjurkan maskapai, kita sampaikan kalau ada gejala flu apa pun itu pakai masker untuk melindungi diri dan orang lain jangan sampai menyebar itu kita sampaikan," kata Kepala KKP Kelas I Denpasar Anak Agung Ngurah Kesumajaya saat dihubungi, Selasa (7/11).
ADVERTISEMENT