HNW: Indonesia Masih Sopan Sikapi Konflik Palestina-Israel, Gaza Not For Sale!

Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, saat menyampaikan orasi dalam aksi Bela Palestina di Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat, Minggu (18/8/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan.

Anggota komite pengarah Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI BP) Hidayat Nur Wahid (HNW) menilai Indonesia masih terlalu sopan dalam menyikapi konflik Palestina-Israel.

Penilaian itu ia simpulkan usai melihat rentetan sikap keras dunia terhadap Israel.

“Di Amerika, 350 Rabi Yahudi Sudah menandatangani petisi menolak rencana Donald Trump, banyak anggota kongres di parlemen Amerika sudah Menggulirkan impeachment terhadap Donald Trump karena dia melakukan tindakan yang tidak profesional mengarah kepada genosida dan dengan usulan untuk menguasai Gaza dan masyarakatnya,” ujarnya di kantor utama MUI, Jakarta pada Jumat (14/2).

“Di Irlandia bukan hanya pemerintahnya menutup kedutaan Israel, kedutaan Israel itu diubah menjadi museum untuk Palestina,” tambahnya.

Menurutnya, gerakan-gerakan luar biasa menolak Israel sudah dilakukan di berbagai negara yang mayoritas penduduknya adalah non muslim.

“Bahkan termasuk di parlemen di Eropa, Mereka dengan tegas bahwa ‘Gaza not for sale’,” ucapnya.

“Bila melihat gerakan itu, rasa-rasanya kita di Indonesia masih terlalu sopan, rasa-rasanya kita kangen gitu sudah lama gak (unjuk rasa) ke jalan,” sambungnya.

Meski begitu, Wakil Ketua MPR RI ini menyebut pemerintah Indonesia sudah pasti menolak kedaulatan Israel di atas tanah Palestina. Termasuk menolak rencana presiden AS, Donald Trump, untuk merelokasi warga Gaza.

“Secara prinsip begini, sikap pemerintah, terakhir terkait dengan masalah klaimnya Donald Trump, itu sangat jelas,” ujarnya.

“Kementerian luar negeri menegaskan bahwa Indonesia menolak cawe-cawenya Trump yang sangat berlebihan itu. Dan sekaligus menegaskan bahwa Palestina mempunyai hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Dan masa depan mereka sudah mereka putuskan bahwa mereka tidak mau dikeluarkan atau diusir dari tanah mereka,” sambungnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan keterangan pers usai melaksanakan pertemuan di Gedung Putih, Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/2/2025). Foto: Andrew Caballero-Reynolds/AFP

Pernyataan Kemlu

Kementerian Luar Negeri RI sebelumnya menyatakan tidak pernah mendapat informasi terkait wacana pengiriman warga Gaza ke Indonesia, yang disampaikan Trump.

“Pemerintah RI tidak pernah memperoleh informasi apa pun, dari siapa pun, maupun rencana apa pun terkait relokasi sebagian dari 2 juta penduduk Gaza ke Indonesia sebagai salah satu bagian dari upaya rekonstruksi pasca konflik,” tulis pernyataan Kemlu RI pada Selasa (21/1).

Indonesia menolak segala bentuk pemindahan warga Gaza, yang dinilai hanya akan memperpanjang pendudukan ilegal Israel atas Palestina.

Indonesia tetap tegas dengan posisi: segala upaya untuk memindahkan warga Gaza tidak dapat diterima,” jelas pernyataan Kemlu.