HNW: Program Penceramah Bersertifikat Bikin Umat Resah, Hapus Saja

9 September 2020 12:08 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Program usulan Menteri Agama Fachrul Razi yaitu penceramah bersertifikat, memicu protes luas. Anggota Komisi VIII DPR, Hidayat Nur Wahid, mempertanyakan urgensi program tersebut.
ADVERTISEMENT
"Program itu kan tidak ada juga dalam program prioritas maupun dalam program Kemenag 2020 yang diajukan ke komisi VIII, dan kemudian dibahas bersama dengan Komisi VIII. Dan karenanya tak pernah dapat persetujuan," kata Hidayat kepada kumparan, Rabu (9/9).
"Nah, kalau bukan prioritas mengapa diprioritaskan Kemenag," lanjut Wakil Ketua Majelis Syuro PKS itu.
Menag Fachrul Razi dites suhu tubuh. Foto: Dok. kemenag
Wakil Ketua MPR itu menilai program tersebut bisa memicu keributan dan keresahan di kalangan umat Islam karena ada penceramah bersertifikat dan ada yang tidak.
"Menag menjelaskan bahwa program itu tak harus diikuti oleh semua penceramah atau dai. Kalau tidak harus diikuti dan tidak ada konsekuensinya mengapa harus dipaksakan program yang menghadirkan keributan publik, keresahan umat juga penolakan dari publik," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Padahal, dia menyebut tak ada tolok ukur dari sertifikat yang diinisiasi Kemenag tersebut. Untuk itu, dia meminta agar ide tersebut tak usah dilanjutkan saja.
"Tolok ukurnya enggak ada. Padahal lagi-lagi dalam konteks yang legal itu program itu tak pernah ada dalam program prioritas dan lain yang diajukan dalam DPR," jelasnya.
"MUI tegas menolak, Muhammadiyah menolak. Padahal kata Menag itu sudah dikonsultasikan dengan sejumlah ormas. MUI saja menolak. Berarti tak benar dong. Saya kemarin sudah menyampaikan sebaiknya program itu dihapus saja, dihilangkan," pungkas HNW.