Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hoax Buster: Tak Benar Luhut Pandjaitan Jadi Cawapres AM Hendropriyono
23 Januari 2018 11:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menjadi korban hoaks. Ia bersama Ketum PKPI AM Hendropriyono didaulat menjadi pasangan capres-cawapres tahun 2019. Dalam undangan yang tertulis pada Senin, 29 Januari 2019, deklarasi itu rencananya akan dilakukan di Bundaran Hotel Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Perlu saya tegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah yang keji yang ditujukan kepada Bapak AM Hendropriyono dan saya pribadi," ujar Luhut dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Selasa (23/1)
Luhut mengatakan, sejak bergabung ke dalam pemerintahan Joko Widodo pada 31 Desember 2014, pihaknya hanya fokus pada tugas dan kewajiban selaku pembantu Presiden. Dan sebagai prajurit TNI, Luhut menyatakan loyal terhadap pimpinan.
"Tidak pernah saya berpikir di luar tugas dan tidak pernah saya mempunyai ambisi atau keinginan politik atau jabatan lain," ucapnya.
Ia mengimbau, agar masyarakat tidak termakan informasi hoaks dan ikut menyebarkan kabar bohong tersebut ke masyarakat lainnya.
"Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya atau menyebarkan informasi bohong tersebut dan kepada penyebar atau penggagas fitnah tersebut saya minta untuk menghentikan tindakan yang jahat itu,"tutupnya.

Berikut klarifikasi lengkap Luhut Binsar Panjaitan:
ADVERTISEMENT
Klarifikasi
Sejak kemarin melalui berbagai media sosial telah tersebar pengumuman/undangan mengenai pencalonan Bapak AM Hendropriyono dan saya untuk menjadi Capres/Cawapres tahun 2019 yang katanya akan dideklarasikan tanggal 29 Januari 2018 mendatang.
Perlu saya tegaskan bahwa informasi tersebut sama sekali tidak benar dan merupakan fitnah yang keji yang ditujukan kepada Bapak AM Hendropriyono dan saya pribadi. Sejak saya masuk ke dalam pemerintahan Joko Widodo pada 31 Desember 2014 saya hanya fokus pada tugas dan kewajiban saya selaku pembantu Presiden dan sebagai prajurit TNI loyalitas saya tegak lurus kepada pimpinan. Tidak pernah saya berpikir di luar tugas dan tidak pernah saya mempunyai ambisi atau keinginan politik/jabatan lain.
Perlu saya tegaskan bahwa saya dan Bapak Hendropriyono telah berkawan baik sejak puluhan tahun lalu sama-sama sebagai prajurit Kopassus, tetapi tidak pernah kami berdua berbicara mengenai masalah pencalonan kami untuk pangkat atau jabatan seperti ditulis dalam informasi fitnah tersebut.
ADVERTISEMENT
Saya imbau kepada masyarakat untuk tidak percaya atau menyebarkan informasi bohong tersebut dan kepada penyebar atau penggagas fitnah tersebut saya minta untuk menghentikan tindakan yang jahat itu.
Marilah kita bersatu-padu membangun NKRI tercinta dan jauhkan sifat-sifat adu domba dan fitnah.
Luhut B. Pandjaitan