Hoaxbuster: 4 Wanita di Australia Keguguran setelah Disuntik Pfizer

28 September 2021 14:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster wanita di Australia keguguran setelah disuntik Pfizer. Foto: Factcheck/AFP dan kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster wanita di Australia keguguran setelah disuntik Pfizer. Foto: Factcheck/AFP dan kumparan
ADVERTISEMENT
Beredar narasi yang menyebutkan vaksin corona Pfizer menyebabkan keguguran di Australia. Klaim itu muncul di sejumlah media sosial.
ADVERTISEMENT
Dalam sejumlah unggahan, kasus keguguran itu menimpa empat orang dalam kurun waktu dua hari, 28-30 Agustus 2021.
"Ada empat laporan aborsi spontan, lebih dikenal sebagai keguguran setelah vaksin Pfizer-BioNTech COVID-19 antara 28 dan 30 Agustus," tulis unggahan itu.

Cek Fakta

Juru Bicara BPOM Australia (TGA) menegaskan tidak ada kaitan antara vaksin COVID-19 dengan keguguran, dikutip dari AFP.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Benjamin Neuman, seorang ahli virus dari Departemen Ilmu Biologi A&M University-Texarkana, Texas, Amerika Serikat.
"Tidak ada hubungan antara vaksinasi dan aspek reproduksi apa pun," ujar Neuman kepada AFP.
Laporan dari New England Journal of Medicine dan Journal of American Medical Association tidak menemukan adanya peningkatan keguguran atau kehamilan yang merugikan pada wanita bagi mereka yang telah divaksin.
ADVERTISEMENT

Kesimpulan

Jadi, narasi yang menyebutkan adanya keguguran setelah divaksin corona merupakan hoaks.