Hoaxbuster: Benarkah Ada Isi Pidato Putin yang Antiislam pada 2013?

1 Januari 2021 20:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster Soal Pidato Anti-Islam Vladimir Putin di Tahun 2013. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster Soal Pidato Anti-Islam Vladimir Putin di Tahun 2013. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah akun Facebook mengunggah sebuah pidato yang diklaim pernah dibacakan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2013 silam.
ADVERTISEMENT
Pidato itu berisi kalimat Putin yang menyinggung tentang muslim sebagai minoritas di Rusia dan mengatakan bahwa Rusia tidak membutuhkan keberadaan muslim di sana.
Berikut merupakan isi pidato yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
Minoritas mana pun, dari mana pun, jika itu ingin tinggal di Rusia, bekerja dan makan di Rusia, harus berbicara bahasa Rusia, dan harus menghormati hukum Rusia. Jika mereka lebih memilih Hukum Syariah, dan menjalani kehidupan umat Muslim maka kita sarankan mereka untuk pergi ke tempat-tempat di mana itulah hukum negara. Rusia tidak membutuhkan minoritas Muslim. Minoritas membutuhkan Rusia, dan kami tidak akan memberikan hak istimewa kepada mereka, atau mencoba mengubah hukum kita agar sesuai dengan keinginan mereka, tidak peduli seberapa keras mereka berteriak 'diskriminasi'. Kami tidak akan mentolerir ketidakpedulian terhadap budaya Rusia kami.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya kita belajar dari Amerika, Inggris, Belanda, dan Prancis, jika kita harus bertahan sebagai negara. Muslim mengambil alih negara-negara itu dan mereka tidak akan mengambil alih Rusia. Adat dan tradisi Rusia tidak kompatibel dengan kurangnya budaya atau cara primitif Hukum Syariah dan Muslim.
Ketika badan legislatif yang terhormat ini berpikir untuk membuat undang-undang baru, seharusnya perlu diingat kepentingan nasional Rusia terlebih dahulu, mengamati bahwa Muslim Minoritas Bukan Rusia.
Postingan tersebut telah disebarkan lebih dari 40 ribu kali sejak akhir November 2020.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Raja Salman dari Arab Saudi menghadiri upacara penyambutan resmi di Riyadh, Arab Saudi, Senin (14/10/2019). Foto: Alexander Zemlianichenko via REUTERS
Faktanya, transkrip dalam bahasa Rusia dan Inggris dengan frasa dan kata kunci yang sama seperti pengunggah pidato di Facebook itu tidak ditemukan sama sekali.
Tidak ditemukan juga bukti Putin pernah membuat pernyataan yang mendiskriminasi warga muslim Rusia, mengutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Menurut Russia Today, pernyataan Putin mengenai keberagaman pernah dikatakan pada tahun 2013 silam. Putin menyebut bahwa warga negara baru atau mereka yang ingin menjadi warga negara Rusia harus menghormati tradisi, hukum, budaya, dan sejarah Rusia. Namun tidak sesuai dengan apa yang ditulis pada unggahan Facebook, karena tidak ditemukan kalimat yang menyinggung atau menyebut Islam secara spesifik.
Sebaliknya, Putin pernah membuat komentar positif tentang Islam dan Muslim di Rusia di tahun yang sama. Putin menyebut warga muslim yang tinggal di Rusia memiliki hak hidup di sana layaknya warga Rusia yang lain.
“Muslim adalah Rusia, warga negara kami, dan ini adalah satu-satunya rumah mereka," tutur Putin.
Juru Bicara Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, juga pernah menegaskan, negaranya tidak akan memberikan ruang untuk media yang anti dengan islam.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu dilontarkan setelah situasi memanas antara umat Islam dunia dengan Prancis, setelah beredarnya majalah Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun tentang Nabi Muhammad akhir 2020 lalu dan melukai hati umat muslim.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona