Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beredar pesan berantai lewat WhatsApp yang menyebar dari grup ke grup. Isinya terkait produk China dan virus corona.
ADVERTISEMENT
Dalam isi pesan yang menyebar itu disebutkan, berdasar informasi berasal ibu Dubes KBRI KL (Kuala Lumpur), agar jangan memakan produksi luar dahulu khususnya dari China. Langkah ini terkait penyebaran virus corona.
Berikut pesan lengkap yang menyebar itu:
Innalillahi wa Inna Illaihi roji'un
Assalammu'alaikum Wr Wb
Breaking News : Meneruskan info dr Ibu2 Dubes KBRI KL
Tolong beritahu adek2, suami, isteri dan semua teman2 Perhatian ; Mulai saat ini jangan makan pruduksi luar dulu apa pun jenis nya , khususnya produksi luar negeri cina Karena kemungkinan besar pekerja pabrik tersebut pengidap virus carona dan bisa jadi jatuh keringat mereka masuk ke dalam kalengan2 itu , serta virus corona yg saat ini masih jadi masalah besar dunia telah diketahui DepKes dunia sehingga makanan tersebut telah banyak di sita tpi lebih banyak yg sdh terlajur diekspor juga, Setelah terima ini cepat kirim ke saudara2 n teman2 semua. Agar tidak konsumsi makanan apapun yg dari luar..... Demi keselamatan kita semua. Info dr ibu dubes KBRI
ADVERTISEMENT
( Kementrian Kesehatan RI)
{semoga bermanfaat}. Mohon bantu share ya..🙏🙏
[ ‼‼WARNING‼‼
Tolong disebar luas kan
Mohon ijin info Ikatan Dokter Indonesia (IDI), menginformasikan bahwa saat ini wabah mematikan hanya butuh penanganan cepat
dan masih banyak makanan yg produksi luar
Info:
RS Fatmawati , RSCM , RS Siloam , All RS
Nara sumber :
Dr. H. Ismuhadi, MPH
Mohon dishare, sayangi keluarga anda.
Fakta yang sebenarnya
kumparan mencoba memastikan informasi yang tersebar via whatsapp dengan mencatut ibu-ibu Dubes hingga sejumlah rumah sakit.
Hasil pengecekan memastikan bahwa pesan berantai itu hoaks alias tidak benar.
kumparan mendapatkan fakta bahwa kabar itu hoaks dari KBRI Kuala Lumpur. Tidak pernah ada informasi soal penolakan produk luar.
ADVERTISEMENT
"Halo rekan. Info ini HOAX. Terima kasih," demikian penegasan KBRI Kuala Lumpur yang dikonfirmasi kumparan, Senin (3/2).
Jadi sekali lagi pesan berantai itu hoaks.