Hoaxbuster: Irlandia Keluarkan Peringatan Efek Samping Vaksin Corona

2 November 2021 13:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoaxbuster: Irlandia Keluarkan Peringatan Efek Samping Vaksin Corona Foto: factcheck.afp
zoom-in-whitePerbesar
Hoaxbuster: Irlandia Keluarkan Peringatan Efek Samping Vaksin Corona Foto: factcheck.afp
ADVERTISEMENT
Beredar selebaran yang mengatasnamakan pemerintah Irlandia terkait efek samping vaksin COVID-19. Selebaran itu kemudian diunggah ke Facebook hingga akhirnya viral.
ADVERTISEMENT
Dalam selebaran itu tertulis, penerima vaksin diminta untuk melaporkan jika mengalami efek samping.
Berikut adalah bunyi dari poster peringatan tersebut:
Kepada semua yang telah menerima vaksinasi COVID-19, terima kasih telah berperan dalam menjaga keamanan komunitas kami. Efek samping yang langka telah menjadi perhatian kami. Efek samping vaksin termasuk
> Sakit kepala
> Ketidakteraturan menstruasi
> Bell's Palsy
> Pembekuan darah
> Serangan Jantung dan Stroke
> Kematian mendadak
Dalam poster itu, terdapat logo pemerintah Irlandia dan tulisan Muintir na hEireann yang artinya 'Rakyat Irlandia'.

Cek Fakta

Dikutip dari AFP, Irlandia telah menyuntikkan lebih dari 7 juta dosis vaksin COVID-19 hingga 28 Oktober 2021.
Terkait dengan poster tersebut, peringatan itu dipastikan hoaks. Sebab, istilah Muintir na hEireann yang tertulis di poster itu biasanya digunakan politikus untuk merujuk kepada orang Irlandia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, nama resmi pemerintah Irlandia adalah Rialtas na hEireann (Government of Ireland), bukan Muintir na hEireann.
Juru bicara BPOM Irlandia (HPRA), Siobhan Molloy, menegaskan pemerintah Irlandia tak pernah menerbitkan poster tersebut.
“HPRA tidak memproduksi poster vaksinasi COVID-19. Setiap poster vaksinasi COVID-19 yang beredar baik di media cetak maupun media sosial yang digambarkan berasal dari HPRA kemungkinan besar dipalsukan," kata Molly kepada AFP.

Kesimpulan

Jadi, poster yang menyebutkan adanya peringatan soal efek samping vaksin COVID-19 merupakan hoaks.