Hoaxbuster: Kabar Soal Virus SARS-CoV-2 Sudah Ada Sejak 2008

19 Februari 2021 17:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tidak benar foto tangkapan layar sebuah jurnal yang mengeklaim virus COVID-19 sudah ada sejak 2008. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tidak benar foto tangkapan layar sebuah jurnal yang mengeklaim virus COVID-19 sudah ada sejak 2008. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah unggahan di Facebook mengeklaim virus corona SARS-CoV-2 telah ditemukan sejak 2008. Penulis juga mengunggah gambar tangkapan layar sebuah jurnal yang mendukung klaim tersebut.
ADVERTISEMENT
Siapa yang bisa menjawab ini? Jika SARS-CoV2 "baru" mengapa mereka membicarakannya di tahun 2008? Dan apa SARS-CoV3? Apakah itu pandemi 2 yang dibicarakan oleh [Bill] Gates?" tulis pengunggah tersebut.
Penulis juga menyebut ilmuwan selama ini mencoba menyembunyikan temuan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 dari publik.
Benarkah virus SARS-CoV-2 sudah ada sejak 2008?
Unggahan tersebut memuat gambar artikel jurnal tahun 2008 yang menggunakan istilah SARS-CoV1, SARS-CoV2 dan SARS-CoV3. Namun setelah ditelusuri, artikel asli dari jurnal tersebut tidak terkait dengan COVID-19.
Menurut Tim Kesehatan Global dan Pencegah Infeksi di Meedan Digital Health Lab, studi tahun 2008 menggunakan istilah SARS-CoV1, SARS-CoV2, dan SARS-CoV3 untuk merujuk pada fragmen gen SARS-CoV-1. Virus yang menyebabkan sindrom pernapasan akut yang parah, disingkat SARS.
ADVERTISEMENT
SARS-CoV-1 merupakan penyebab epidemi SARS pada tahun 2003 dan menewaskan 774 orang. Jelas berbeda dengan novel coronavirus SARS-CoV-2 atau yang kita kenal sebagai COVID-19. Virus yang teridentifikasi pertama kali di Wuhan itu muncul pada tahun 2019 dan awalnya bernama 2019-nCoV.
"SARS-CoV-1 dan SARS-CoV-2, meskipun terkait, adalah virus yang berbeda dan hanya dua dari banyak virus corona dalam keluarga virus RNA Coronaviridae" tutur perwakilan Ilmuwan dari Meeden tersebut, seperti yang dikutip dari Reuters.
Ia juga menegaskan, belum ada virus yang diidentifikasi sebagai SARS-CoV-3 pada awal 2021 ini.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona