Hoaxbuster: Klaim Corona itu Bakteri dan Akibatkan Pembekuan Darah

16 Februari 2021 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tidak benar klaim corona bukan jenis virus melainkan bakteri yang membuat pembuluh darah membeku
 Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tidak benar klaim corona bukan jenis virus melainkan bakteri yang membuat pembuluh darah membeku Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebuah pesan berantai di aplikasi WhatsApp menyebut bahwa COVID-19 disebabkan oleh bakteri dan bukan merupakan jenis virus. Tak hanya itu, pesan itu juga mengeklaim bahwa bakteri tersebut membuat pembuluh darah melebar dan membeku.
ADVERTISEMENT
Penulis pesan yang tidak diketahui identitasnya juga menyebut bahwa klaim yang dia sampaikan sudah terbukti dari hasil penelitian di Italia.
Selain itu, ditulis juga obat yang diklaim dapat mengobati COVID-19.
Berikut isi pesan tersebut:
“Tolong DIBACA DIBAWAH INI (PENTING..!!!). Corona Virus adalah BOHONG…bukan dari Virus tapi dari Bakteri….semua ini diketahui oleh negara Itali..setelah mereka MENG-AUTOPSI JENAZAH KORBAN CORONA… Ternyata CINA dan WHO menyuruh langsung dikubur dgn ditakut- takuti tertular Covid 19…padahal tujuan mereka supaya mayat tidak diautopsi…..yg berani melakukannya hanya Itali..dan ternyata diketahui oleh para ahli kedokteran, penyebabnya kematian adalah oleh bakteri (bukan Virus),dimana bakteri tersebut membuat pembuluh darah melebar dan membeku..maka langsung diketahui obatnya…setelah diminumkan obat tersebut kpd 1400 orang yg positif covid…langsung sembuh(baca dibawah ini akan diberitahu obatnya, ternyata diapotik kita banyak sekali) Pantas Presiden Trump mengatakan :WHO menjadi boneka CINA (mari kita baca dibawah ini) ———
ADVERTISEMENT
CINA dan WHO..BERBOHONGI TENTANG COVID -19 Cina dan WHO menipu dgn mengatakan bahwa covid 19 adalah Virus dan menganjurkan supaya semua org yg terjangkit utk memakai ventilator (spy semua negara membeli alat ini). WHO melarang semua negara utk melakukan autopsi terhadap mayat Covid dgn alasan akan tertular. Tapi ITALIA tdk perduli, mereka tetap melakukan Autopsi dan mendapatkan kenyataan, ternyata BUKAN VIRUS YG MENYEBABKAN KEMATIAN, TETAPI BAKTERI YG MENYEBABKAN PEMBULUH DARAH MELEBAR DAN MEMBEKU. “
Faktanya, dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) COVID-19 adalah virus yang menyerang manusia dan hewan.
"Beberapa jenis coronavirus diketahui menyebabkan infeksi saluran napas pada manusia mulai dari batuk pilek hingga yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit COVID-19," tulis WHO.
ADVERTISEMENT
Pernyataan tersebut sama dengan pernyataan Kementerian Kesehatan Italia saat menjelaskan virus corona pada 6 Juni 2020 lalu.
Dikutip dari ANTARA, terkait klaim pembekuan darah, pembekuan darah yang terjadi pada pasien atau trombosis memang ditemukan pada beberapa pasien.
Pasien meninggal saat terinfeksi COVID-19 tidak dilaporkan karena trombosis saja, namun mengalami pneumonia dan gagal napas.
British Medical Journal (BMJ) menyatakan, penggumpalan darah yang terjadi pada pasien COVID-19 terjadi karena terjadinya peningkatan faktor pembekuan hati.
Sementara mengenai pernyataan di pesan itu yang menyebut obat COVID-19 tersedia di apotek, dikutip dari Reuters, obat anti radang seperti ibuprofen memang dapat membantu mengobati gejala COVID-19 seperti suhu tinggi. Namun, Layanan Kesehatan Masyarakat (NHS) Inggris merekomendasikan pengujian parasetamol terlebih dahulu pada pasien COVID-19.
ADVERTISEMENT
Anjuran parasetamol diberikan karena memiliki efek samping yang lebih ringan dan lebih aman daripada ibuprofen bagi kebanyakan orang.
Selain itu, penggunaan antibiotik juga tidak boleh diberikan sembarangan tanpa resep dan anjuran dokter, di satu sisi, COVID-19 disebabkan oleh virus tidak akan ampuh diobati menggunakan antibiotik. Karena antibiotik digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona