Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, penggunaan masker juga disebut mengakibatkan pengaruh penurunan kesehatan hingga kematian.
Artikel tersebut diunggah pada 19 April 2021 dan telah beredar di berbagai platform medis sosial.
Berikut narasi unggahan tersebut:
Hasil Studi Stanford: Masker Wajah Tidak Efektif untuk Menghalangi Penularan COVID-19 dan Sebenarnya Dapat Menyebabkan Penurunan Kesehatan dan Kematian Dini.
Setelah ditelusuri, artikel tersebut merujuk pada sebuah artikel yang diterbitkan pada Januari 2021 oleh Medical Hyphotheses. Isi dalam artikel tersebut merupakan hipotesis yang tidak terbukti, seperti laporan yang ditulis oleh AFP Fact Check.
Colin Furness, asisten profesor di Sekolah Kesehatan Masyarakat Dalla Lana, Universitas Toronto, mengatakan dalam email bahwa makalah tersebut seharusnya tidak dipublikasikan.
“Itu menyesatkan,” katanya seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penulis artikel tersebut yang bernama Baruch Vainshelboim, tidak pernah bekerja dengan Universitas Stanford.
"Afiliasi penulis secara tidak akurat dikaitkan dengan Stanford, dan kami telah meminta koreksi," kata direktur komunikasi senior untuk Stanford Medicine, Julie Greicius,
“Universitas Stanford tidak pernah mempekerjakan Baruch Vainshelboim. Beberapa tahun lalu (2015), dia menjadi mahasiswa pertukaran pelajar dalam program visiting scholar di Stanford selama setahun, ” katanya.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona