Hoaxbuster: Paus Fransiskus Tidak Positif Virus Corona

1 Maret 2020 10:33 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paus Francis menyeka hidungnya selama puasa pembukaan Paskah Rabu Abu, periode empat puluh hari pantang dan kekurangan bagi orang-orang Kristen sebelum Paskah. Foto: AP Photo/Gregorio Borgia
zoom-in-whitePerbesar
Paus Francis menyeka hidungnya selama puasa pembukaan Paskah Rabu Abu, periode empat puluh hari pantang dan kekurangan bagi orang-orang Kristen sebelum Paskah. Foto: AP Photo/Gregorio Borgia
ADVERTISEMENT
Paus Fransiskus dan dua ajudannya dikabarkan positif terjangkit virus corona. Kabar ini bagai petir di siang bolong, mengejutkan umat Katolik di seluruh dunia. Ternyata, kabar itu palsu alias hoaks.
ADVERTISEMENT
Berita ini pertama kali disebarkan oleh media bernama MCM News dengan judul "Vatikan konfirmasi Paus Fransiskus dan dua ajudannya positif virus corona", tertanggal Minggu (1/3).
Berita MCM News tersebut telah dibagikan ribuan orang dan dikutip oleh berbagai media, yang kemudian meralatnya setelah tahu hoaks.
Hoax Buster tidak benar Paus Fransiskus terkena virus corona. Foto: kumparan
Laporan tersebut muncul di tengah angka penderita virus corona yang mencapai lebih dari 1.000 orang di Italia, dengan angka kematian 29 jiwa.
Terlebih lagi, dalam beberapa hari terakhir Paus telah membatalkan Misa karena sakit yang tidak diketahui jenisnya. Paus juga tampil dalam keadaan tidak sehat, batuk-batuk dan beberapa kali menyeka hidung.
Namun ternyata laporan MCM News disebut hoaks. Ada beberapa alasan mengapa demikian.
Paus Fransiskus tengah terbatuk dan menutup mulutnya saat memimpin ibadah Rabu Abu di Vatikan. Foto: AP/Gregorio Borgia
Pertama, MCM News adalah satu-satunya situs berita yang melaporkan Paus Fransiskus kena virus corona. Tidak ada kantor-kantor berita besar dan kredibel yang melaporkan demikian, termasuk Vaticannews.va yang memang khusus memberitakan informasi seputar Takhta Suci Vatikan. Pun sejauh ini tidak ada pernyataan Vatikan yang menyebut Paus positif virus corona.
ADVERTISEMENT
Reuters, kantor berita Inggris, mengutip juru bicara Vatikan Matteo Bruni yang menyebut Paus hanya menderita sakit ringan. Bruni juga membantah berbagai spekulasi soal penyakit Paus, dia mengatakan "tidak ada bukti diagnosa apapun kecuali sakit ringan".
Alasan kedua, MCM News diragukan keabsahannya sebagai situs berita terpercaya. Hal ini berdasarkan penelusuran Cindy Otis, yang 10 tahun menjadi analis militer di CIA, Amerika Serikat.
Penulis buku "True or False" ini melalui akun Twitternya mengatakan MCM News adalah situs tidak jelas alias abal-abal. Hal ini terlihat dari "About Us" di situs itu yang tidak menjelaskan siapa mereka dan susunan redaksinya. Padahal susunan redaksi adalah informasi yang wajib dicantumkan setiap kantor berita.
Akun sosial media MCM News, menurut Otis, tidak memiliki tautan berita yang tepat. Selain itu, MCM News juga hanya memiliki 30 berita di situs mereka, total.
ADVERTISEMENT
Penelusuran Otis juga menunjukkan domain MCM News didaftarkan pada 2016 di China. Informasi domain ini kemudian diubah pada 26 Februari lalu.