Hoaxbuster: Pemakaian Masker pada Anak Akibatkan Gangguan Fisik dan Psikologis

7 Februari 2021 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax Buster: Tidak Benar Pemakaian Masker pada Anak Akibatkan Gangguan Fisik dan Psikologi. Foto: Facebook
zoom-in-whitePerbesar
Hoax Buster: Tidak Benar Pemakaian Masker pada Anak Akibatkan Gangguan Fisik dan Psikologi. Foto: Facebook
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah postingan yang menyebutkan penggunaan masker pada anak berbahaya. Yakni, bisa menyebabkan kekurangan oksigen dan menyebabkan stres secara psikologi. Unggahan yang menyertakan tautan globalresearch.ca itu tidak benar.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, masker tidak menyebabkan kekurangan oksigen baik pada anak maupun orang dewas. "Banyak oksigen melewati masker, anak-anak di atas dua tahun aman memakai masker," ujar Ketua Divisi Penyakit Menular di RS Anak Johns Hopkins AS, Allison Messina, kepada AFP.
Sementara itu, dokter sekaligus anggota Asosiasi Pneumologi dan Pengobatan Respiratory Jerman, Philipp Lepper menegaskan jumlah udara yang masuk ke masker sangat kecil dan tercampur dengan udara segar yang dihirup oleh penggunanya.
"Hal ini tidak berpengaruh pada kadar oksigen dan karbon dioksida yang diukur dalam tubuh,” kata Lepper.
Terkait dengan masker bisa menyebabkan gangguan psikologi seperti kecemasan dan stres, tidak benar. Jennifer Katzenstein, Direktur Psikologi dan Neuropsikologi di RS Anak Johns Hopkins cukup tangguh dalam menghadapi pandemi corona.
ADVERTISEMENT
“Masker tidak mencegah anak-anak untuk berkomunikasi secara memadai dengan orang lain. Mata dan ekspresi wajah masih bisa tersampaikan,” katanya.
Justru, tambah Katzenstein, yang membuat stres dan memicu kecemasan adalah informasi yang salah. "Dan ketidakpastian tampaknya menjadi pendorong utama," tegasnya.