Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.1
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah klaim yang menyebutkan alat rapid test corona bisa menyebabkan kanker karena dibersihkan dengan etilen oksida. Zat berupa gas ini banyak digunakan untuk mensterilkan peralatan medis.
ADVERTISEMENT
Narasi itu muncul semenjak pemberlakuan aturan bagi warga di Inggris terutama mahasiswa untuk melakukan tes corona secara teratur dengan metode rapid.
Betulkah etilen oksida bisa menyebabkan kanker?
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial Inggris (DHSC) menegaskan ala tersebut telah diuji secara ketat dan aman digunakan oleh masyarakat.
"Adalah kesalahan informasi yang tidak akurat dan berbahaya," terang DHSC kepada lembaga pengecekan fakta Misbar.com.
Lembaga itu memastikan, kandungan etilen oksida yang digunakan untuk membersihkan (penyeka) alat tersebut hanya 1-21-2μg (sepersejuta gram).
BPOM Inggris juga menekankan, zat tersebut merupakan metode sterilisasi yang sangat terkontrol dan aman.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh lembaga BPOM Amerika Serikat, FDA, perangkat medis juga disterilkan menggunakan etilen oksida. Penggunaan zat ini paling efektif dalam membersihkan alat medis tanpa merusak objek tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, narasi yang menyebutkan pembersih alat rapid test corona dengan etilin oksida bisa menyebabkan kanker adalah hoaks.