Hoaxbuster: Sekretaris Pers Gedung Putih Terinfeksi COVID-19 karena Vaksin

3 November 2021 19:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Klaim soal Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki terpapar corona karena vaksin COVID-19 mencuat di media sosial.
ADVERTISEMENT
Disebut bahwa karena menerima suntikan vaksin COVID-19, ia yang sebelumnya negatif menjadi positif terinfeksi virus corona.
“Jen Psaki kini terinfeksi COVID-19. Bagaimana dia bisa berdiri di sana dan mengajak ke orang-orang untuk vaksin ketika dia adalah bukti sesungguhnya bahwa vaksin tidak efektif?” tulis sebuah akun di Twitter pada 1 November.
Hoaxbuster: Tidak benar vaksin pemicu virus yang menginfeksi Sekretaris Pers Gedung Putih. Foto: Dok. Istimewa

Cek fakta

Sekretaris Pers atau Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki dilaporkan terinfeksi COVID-19 pada 31 Oktober 2021 lalu. Psaki sebelumnya sudah divaksin dua dosis.
Psaki mengatakan, kondisinya dari awal terpapar tidak menimbulkan gejala yang parah. Ia mengatakan masih dapat melakukan pekerjaannya dari rumah.
"Berkat vaksin, saya hanya mengalami gejala ringan yang memungkinkan saya untuk terus bekerja dari rumah," tulis Psaki, dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Food and Drug Administration (FDA) menegaskan, bahwa efektivitas, kualitas manufaktur dan keamanan vaksin yang sudah mendapat izin darurat penggunaan dapat dijamin.
Vaksin mengurangi risiko infeksi, rawat inap hingga kematian pada orang yang terpapar virus COVID-19. Namun hal itu bukan berarti orang menjadi kebal dari virus seutuhnya.
"Vaksin COVID-19 efektif untuk mencegah infeksi, penyakit serius, dan kematian, kebanyakan orang yang terkena COVID-19 adalah mereka yang tidak divaksinasi," tegasnya.
Kesimpulan
Klaim soal Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki terpapar corona karena vaksin COVID-19 adalah hoaks.
==