Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disebutkan bahwa penutupan dilakukan hingga tanggal 8 Februari. Berikut isi pesan tersebut:
"Assalamu'allaikum Wr Wb, sekedar informasi utk rekan2 terutama yg suka bersepeda jgn dulu msk kawasan TAHURA Ir. H. Djuanda Dago Pakar, saat ini karyawan dan pengelola serta pedagang didalam TAHURA berjumlah 35 org terkonfirmasi Covid19 sebagian sdh dirujuk ke rmh sakit. Selalu hati2, semoga kita selalu diberi kesehatan Aamiin yra.🙏🏻🙏🏻🙏🏻"
Menanggapi soal pesan berantai itu, Kepala UPTD Tahura Ir. H. Juanda Lianda Lubis menyebut terdapat kekeliruan informasi dalam pesan berantai yang beredar.
Ia menjelaskan, setiap bulan pihak Tahura selalu mengadakan rapid test, terutama ketika lonjakan kasus di Indonesia terus meningkat, salah satunya saat menyentuh angka 13 ribu kasus perhari.
ADVERTISEMENT
Kemudian, menurut Lianda, pada tanggal 1 Februari dilakukan tes swab dengan menyasar 110 orang yang terdiri dari pegawai dan non pegawai. Hasilnya, 19 orang dinyatakan terinfeksi oleh virus corona.
"Tes swab 1 Februari oleh Dinkes ada lima orang petugas datang ke kami. Semuanya 110 orang. Hari Selasa swab keluar, sudah siap-siap kita ada hal mengejutkan. Benar teridentifikasi 19 positif," ungkap Lianda, Sabtu (6/2).
Dengan begitu, 35 orang dinyatakan terinfeksi sebagaimana tertera dalam pesan berantai itu tidak benar.
Lianda menambahkan, 19 orang tersebut berstatus tanpa gejala dan telah menjalani isolasi di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Diduga mereka terinfeksi dari lingkungan di rumahnya.
"Kami cek rumahnya beberapa zona hitam. Begitu staf kami kena baru di salah satu daerah mengakui banyak yang positif. Saya tanya aktivitas mereka banyak komunikasi. Saya yakin klaster keluarga. Mereka tidak interaksi pengunjung bukan di sini," ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya temuan kasus corona tersebut, menurut Lianda, Tahura bakal ditutup untuk sementara waktu hingga tanggal 8 Februari. Kondisi terkini, seluruh pegawai yang terinfeksi itu dipastikan berada dalam kondisi sehat.
"Itu kondisi yang terjadi. Saat ini sesuai prosedur kami off dulu sampai tanggal 8. Tapi bukan berarti Tahura karyawan 35 masuk rumah sakit. Semua ada di BPSDM semua sehat hasil rontgen tidak ada bergejolak," pungkas dia.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona